Setelah viral berita dugan selingkuh antara Ajeng dengan harako. Minggu pukul 10 pagi .14 April 2024.haroko menemui wartawan radar Nusantara news.dan memberi keterangan " bawah tidak benar di duga selingkuh dengan Ajeng" Ajeng itu Ade angkat saya .terang harako ke wartawan RNN
Masi keterangan harako ke media ."
kami bertemu di ram itu kami cuma ngobrol biasa di dalam mobil.
Saya mendengar ibu ajeng menceritakan atau curhat kepada saya, kata harako ke wartawan.
Lanjut keterangan haroka "Pak kades menceritakan kan mimpi nya ke pada ibu Ajeng ,setelah itu Ajeng ke dapur di kantor desa Yudha karya bakti. Ketika di dapur tiba tiba di belakang Ajeng ada kades .di duga ingin melakukan memeluk diri nya.atau pelecehan terhadap ajeng.ungkap haroka meniru cerita ibu Ajeng kepada diri nya ke wartawan RNN.
Masih keterangan harako Dengan sepontan Ajeng memegang pisau dapur dan tidak terjadi apa apa.
setelah itu ibu Ajeng pulang ke rumah keesoka hari nya kami bertemu di ram sawit sekitar pukul 12 siang kami di dalam mobil di datangi Edi sama yus di yang menduga kami selingkuh dan kami di ajak ke rumah orang tua nya Ajeng .di tengahi sekdes Yudha karya bakti persoalan itu Uda selesai .dan saya pulang .
ke esokan hari nya saya di panggil kades atas laporan Budi suami Ajeng dari pagi sampai sore .saya di tekan di takut takuti dan sebagai nya.saya di denda 50 juta tapi saya tidak ada uang .dan Ahir nya saya tanda tangan surat pernyataan damai.saya di denda 10 juta.dalam tempo 15 hari .saya pinjam uang temen saya Kusmayadi 1 juta dan .dan di jamin teman saya akhir saya bisa pulang. ungkap haroka ke wartawan RNN.
Masa penjelas haroka" setelah saya kirim uang 1 JT dan beberapa hari nya 500 RB sama teman kusmiyadi sisa nya tidak saya bayar .kerena saya tidak perna melakukan seperti mereka tuduh selingkuh sama Ajeng dan saya merasa suda di peras. Kata harako ketika di wawancara wartawan RNN pukul 10 Minggu 14 April 2024 .
Pukul 10 pagi Hari Senin 22 April 2024 .
.ibu Ajeng bersedia di Wawancara wartawan di ruang kerja nya di kantor desa Yudha karya bakti kecamatan suka karya .kabupaten Musi Rawas .propinsi Sumatra selatan .
Ketika di wawancara Kabiro wartawan radar Nusantara ibu Rahajeng meirani bersedia menjawab pertanyaan dari wartanwan RNN
1.apa bener ibu Rahajeng meirani di duga selingkuh dengan harako.( Pertanyaan wartawan .)
Jawaban Rahajeng meirani ,tidak benar saya selingkuh dengan harako.
hubungan saya dengan harako sekedar angkanan/ adek kakak .
Saya bertemu dengan harako di ram untuk pinjam uang .
2.apa kah benar kepala desa Aidil Fitri ingin melecehkan ibu Rahajeng Meirina di kantor desa Yudha karya bakti ? (Pertanyaan wartawan .)
Di jawab Rahajeng meirani . tidak benar ,hubungan saya dengan kepala desa hanya sebatas atas dan bawahan.kepala desa tidak pernah melakukan pelecehan kepada saya, seperti yang tuduhan haroka terekap di hp wartawan radar Nusantara news.itu fitnah yang sangat kejam , dan harako itu mengada ada ingin merusak hubungan baik saya dengan kepala desa.
Di waktu yang sama kepala desa juga bersedia di wawancara wartawan RRN
Ketika rekaman di buka dan di dengar kepala desa Yudha karya bakti kecamatan suka karya. Pak Aidil Fitri langsung sepontan akan menuntut dan melapor kan harako ke polisi .karena merasa suda di fitnah dan men cemari nama baik nya sebagai kepala desa ."
Besok pagi saya akan lapor ke polres Musi Rawas ungkap Aidil kades Yudha karya bakti .saat di wawancara. Wartawan RNN.
Penulis Kabiro RNN com Utung. Sp
Editor Pimred RNN. com Bahtum Bk, SH
