warga resah adanya warem yang berada di wilayah lingkungan terminal air sebakul diduga di jadikan tempat Asusila berdampak mencemari lingkungan sekitar.RT/09/RW/07.termasuk wilayah Kelurahan pekan Sabtu Kecamatan Selebar Kota Bengkulu.28/4/24.
"Bedasarkan keterangan warga sekitar terminal air sebakul resah adanya Warem yang diduga di jadikan tempat Asusila berdampak mencemari lingkungan sekitar yang berkedok menjual kopi susu sedangkan lokasi tersebut sepi dari keramaian.yang mana selama ini telah menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah warga sekitar bertahun tahun yang lalu.mirisnya lokasi tersebut termasuk di dalam lingkaran warga.padahal sekira 2 tahun yang lalu sudah pernah di lakukan penertiban dan Warem tersebut sudah pernah di bakar malahan sekarang ini sudah berdiri kembali.
Mendapatkan informasi awak media ini langsung konfirmasi terhadap warga melalui via tlp WhatsApp. meminta keterangan adanya informasi bahwa keberadaan warem yang diduga dijadikan tempat asusila yang berkedok menjual kopi susu itu.
"Sulai warga yang berada di lingkungan terminal air sebakul mengatakan bahwa benar adanya Warem berkedok menjual kopi susu.padahal lokasi mereka berjualan tersebut sepi dari keramaian.sekitar 2 tahun lalu sudah pernah di tertibkan semua warung yang ada juga di bakar habis.setelah penertiban itu.lingkungan kami menjadi aman damai tentram tenang.terlepad dari pencernaan.tetapi sangat di sayangkan dalam beberapa bulan saja setelah penertiban itu.terus kembali berdiri Warem sudah sangat meresahkan warga sekitar.ungkapnya kepada awak media.
"Sambungnya bahwa keresahan kami sudah bertahan tahun lamanya menjadi tempat berkumpulnya orang-orang pendatang kebanyakan dari luar bukan warga sekitar berhubung adanya Warem berkedok menjual kopi susu tersebut.itupun untuk sebagai taming saja padahal mereka diduga mengadakan tindakan perbuatan asusila karena keadaan lokasi mereka berjualan itu sepi dari keramaian,??
Kami sangat resah dengan adanya permasalahan ini tercemarnya lingkungan kami ini dan berdampak buruk untuk generasi muda anak-anak kami para bapak-bapak ibu-ibu warga sekitar.juga kami sudah malu lingkungan kami menjadi perbincangan di kalangan masyarakat kota Bengkulu ini.papar sulai.
"sampai saat ini belum ada tindakan atau solusi dari ketua RT 09 untuk mengatasi permasalah ini baikpun pihak yang berwenang.'ungkap sulai.
Terpisah"awak media ini langsung konfirmasi kepada pihak pemerintah Kelurahan pekan Sabtu.berdasarkan informasi Atas resah nya warga adanya Warem di lingkungan terminal air sebakul.melalui via tlp WhatsApp.lurah pekan Sabtu.HENDRI VATINA mengatakan saya sudah mendapatkan laporan dari warga mengenai warem yang berkedok jual kopi susu itu diduga dijadikan tempat asusila.pemerintah Kelurahan dalam waktu dekat ini akan mengadakan musyawarah untuk menindak lanjutinya dan membahas langkah langkah yang harus dilakukan.pihak dari kelurahan akan mengundang pihak-pihak terkait lainnya.termasuk sopian harahap sebagai ketu RT/09 juga warga sekitar.tegas HENDRI VATINA.
"Sejauh ini pemerintah Kelurahan belum menerima laporan dari ketua RT/ 09 Sopian Harahap.mengenai resah nya warga dampak dari warem di lingkungan sekitar terminal air sebakul itu.melainkan ada laporan dari beberapa warga sekitar ke pihak pemerintah Kelurahan.Tutup lurah pekan Sabtu.
"agar kiranya supaya warga sekitar juga dapat merasakan kenyamanan dan keamanan"yakin dan percaya bahwa masih ada pihak yang profesional dan amanah jika mana terdapat indikasi mencemari lingkungan dapat menindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku demikian.
( Tim )
