Dua Tahun Ditunggu, Bantuan Mobil Ambulan Pemkab Musi Rawas Tak Jua Tiba. Apakah Sebatas Iming-iming ?

Daftar Isi


 gambar ilustrasi 

RNN.COM, MUSI RAWAS-SUMSEL |

Program bantuan mobil ambulan untuk desa, dari Pemerintah Kabupaten Kabupaten Musi Rawas adalah salah satu dari sekian program bahkan janji politik dari Bupati Hj Ratna Machmud. Yang tujuannya menjawab sebagian dari tantangan atau kendala yang dialami oleh masyarakat, dalam hal pelayanan kesehatan. Dengan disambut positif oleh masyarakat, terutama di kalangan warga tidak mampu yang jauh dari fasilitas sarana prasarana kesehatan, contohnya Desa Harapan Makmur (SP 09 HTI), Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas - Sumatera Selatan.

Namun program yang membius masyarakat, khususnya memiliki Mobil Ambulan untuk Desa tersebut, tidak seindah harapan masyarakat. Seperti halnya Desa Harapan Makmur yang biasa disebut dengan SP 09 HTI, di Kecamatan Muara Lakitan. Yang hingga detik ini belum juga mendapat bantuan dimaksud. Dengan kondisi minimnya perbaikan infrastruktur jalan termasuk infrastruktur bangunan pemerintah lainnya, sudah sepantasnya desa ini mendapatkan bantuan mobil ambulan tersebut.

Padahal dari keterangan beberapa warga kepada Media Mitra Mabes, jauh di tahun 2022 lalu, kuncinya telah diserahkan secara simbolis oleh Bupati Musi Rawas, Hj Ratna Machmud. Yang penyerahannya bersamaan dengan penyerahan bantuan Listrik Desa oleh Gubernur Sum-sel Herman Deru. Namun dua tahun sudah berlalu, mobil ambulan tersebut tak kunjung datang.

Sementara menurut keterangan warga, yang mempertanyakan soal mobil ambulan kepada Kepala Desa Junaidi. Menyebutkan, bahwa kendala yang membuat mobil ambulan tidak kunjung didapatkan, karena ketidakadaan dana Pemerintah Desa untuk biaya penebusan mobil ambulan. Yang kemungkinan besar mobil ambulan tersebut dikenakan biaya tebus. Namun tidak diketahui berapa nilai biaya tebus, disetorkan kemana dan atas kebijakan siapa.

Miris memang, jika kepentingan masyarakat banyak harus dikorbankan, hanya karena alasan biaya tebus. Apalagi bila ditemukan adanya indikasi kepentingan orang-orang tertentu.

“Bantuan mobil ambulan itu, secara simbolis kuncinya sudah diserahkan langsung oleh Bupati Musi Rawas tahun 2022, dihadapan masyarakat dan disaksikan Gubernur. Tapi sampai sekarang mobilnya belum juga ada. Kami tanya ke Kades, katanya ada biaya tebusnya, tapi tidak menyebutkan siapa yang minta biaya tebusan. Apa iya, bantuan dari pemerintah pakai uang biaya tebus. Kalau masih pakai biaya tebusan, bukan bantuan dari pemerintah namanya. Berarti kami beli itu namanya,”jelas warga kecewa.

Sehari sebelumnya, pihak awak media mencoba mengkonfirmasi hal ini ke Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, melalui Sekretaris Daerah, dan Kepala Dinas PMD Kabupaten Musi Rawas. Namun kedua pejabat tersebut tidak berhasil ditemui. Dan ketika Wartawan meminta nomor telepon/WhatsApp pejabat bersangkutan, staf dan petugas yang berjaga di kantor tersebut tidak bersedia untuk memberikannya.

"Kepala Dinas sedang rapat, dan Kabid-nya sedang perbaiki mobilnya lagi rusak," sebut Ima yang mengaku sebagai staf di Dinas tersebut.

Editor/Liputan : Binsar Siadari