Wali Kota Lubuklinggau Imbau Warga Waspada Menghadapi Musim Hujan.
LUBUKLINGGAU – Memasuki musim hujan dengan intensitas yang semakin meningkat, Wali Kota Lubuklinggau H. Rachmat Hidayat mengimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan. Hal tersebut disampaikannya saat diwawancarai awak media pada Rabu (3/12/2025).
Wali Kota H. Rachmat Hidayat menjelaskan bahwa beberapa provinsi di Indonesia saat ini tengah dilanda bencana alam, terutama tiga wilayah yang tergolong rawan, yakni Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh. Situasi ini menurutnya menjadi pengingat bagi warga Lubuklinggau agar tetap siaga menghadapi curah hujan tinggi.
“Tetap waspada, karena laporan terakhir dari BMKG menunjukkan adanya potensi cuaca ekstrem. Meski wilayah kita jauh dari kondisi laut, kita harus tetap siaga,” ujar Wali Kota.
Selain itu, beliau juga menyoroti adanya laporan dari masyarakat terkait drainase yang tidak mampu menampung debit air saat hujan deras, sehingga menyebabkan air meluap hingga masuk ke rumah-rumah warga.
“Ada beberapa wilayah yang drainasenya tidak mampu menampung air. Bahkan ada yang sampai masuk ke rumah warga. Ini menjadi perhatian kami di Pemerintah Kota Lubuklinggau untuk segera melakukan pembenahan,” jelasnya.
Terkait penanganan infrastruktur, Wali Kota menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan perbaikan baik di kawasan permukiman maupun bantaran sungai kecil yang kerap meluap. Jika anggaran belum memungkinkan direalisasikan tahun ini, perbaikan akan diupayakan masuk pada anggaran tahun mendatang.
Beliau juga mengingatkan warga yang tinggal di daerah bantaran sungai untuk lebih berhati-hati, mengingat potensi banjir kiriman maupun hujan deras lokal yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
“Kami terus mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di tepi sungai, agar tetap waspada. Belajar dari kejadian sebelumnya, banjir bisa terjadi meski hujan tidak turun di daerah kita karena air kiriman dari hulu,” tambahnya.
Wali Kota berharap masyarakat selalu memantau informasi cuaca serta segera melaporkan kepada pemerintah setempat jika menemukan kondisi drainase atau aliran sungai yang berpotensi menimbulkan bahaya. (Nasrullah).
