Usai UAS yang Menguras Nalar, Senyum Mengembang: Dosen Lukman Hulawa dan Mahasiswa Rayakan Kebersamaan di Ruang Kelas
Boalemo – Ketegangan yang sempat mengendap selama Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Fisika akhirnya mencair dalam suasana hangat dan penuh keakraban. Sabtu (27/12/2025), Dosen pengampu Fisika, Lukman Hulawa, M.Pd, bersama para mahasiswa mengabadikan momen kebersamaan melalui sesi foto bersama di dalam ruang kelas, sesaat setelah lembar jawaban terakhir dikumpulkan.
UAS yang dikenal menuntut ketelitian, logika, dan konsentrasi tinggi itu seolah menutup babak panjang perjuangan akademik semester genap tahun akademik 2025/2026. Namun penutupnya bukanlah kelelahan semata, melainkan senyum lega dan rasa syukur yang terbingkai dalam kebersamaan sederhana.
Lukman Hulawa, M.Pd, yang dikenal dekat dan komunikatif dengan mahasiswa, menegaskan bahwa momen seperti ini memiliki makna tersendiri. Bukan sekadar foto, tetapi simbol hubungan manusiawi dalam dunia akademik yang sering kali dipenuhi tekanan.
"Fisika kerap dianggap mata kuliah yang berat. Lewat momen foto bersama ini, kita ingin meninggalkan kesan bahwa belajar itu tidak selalu tegang, tapi juga bisa menyenangkan dan penuh kebersamaan,” ujar Lukman Hulawa di sela kegiatan.
Antusiasme mahasiswa terlihat jelas. Raut wajah lega dan tawa lepas menghiasi sesi foto tersebut. Ketua Tingkat (Keting), Zepriyanto Muda, C.ILJ, menyampaikan bahwa momen ini menjadi pelepas penat setelah perjuangan panjang menghadapi soal-soal fisika.
"Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer tampak sangat antusias. Ekspresi lega setelah berhasil melewati UAS Fisika begitu terasa,” ungkapnya.
Bagi mahasiswa, Lukman Hulawa bukan hanya sosok dosen yang berdiri di depan kelas, tetapi juga mentor yang senantiasa memberi motivasi dan dorongan agar fisika tidak sekadar dipahami, melainkan dicintai.
Momen kebersamaan ini rencananya akan diunggah oleh sejumlah mahasiswa ITB Ichsan Paguyaman Fakultas Ilmu Komputer ke media sosial sebagai kenang-kenangan perjalanan akademik, sebuah potret kecil tentang hubungan hangat antara dosen dan mahasiswa di balik kerasnya dunia perkuliahan.
Lebih dari sekadar tradisi, sesi foto bersama di akhir semester ini menjadi jembatan emosional yang mempererat silaturahmi, membangun relasi positif, dan menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya soal nilai, tetapi juga tentang rasa, kebersamaan, dan kemanusiaan.
Dengan berakhirnya UAS Fisika tersebut, para mahasiswa kini bersiap menyambut masa libur semester, sebelum kembali melangkah menapaki tantangan akademik berikutnya dengan semangat baru.(*)


