Tragis, Siswa SMA Negeri Raksa Budi Meninggal Dunia Tertimpa Pohon Saat Kegiatan Pramuka
MUSI RAWAS – Peristiwa tragis terjadi saat kegiatan perkemahan Pramuka di lingkungan SMA Negeri Raksa Budi, Blok A SP.6 Desa Raksa Budi, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musi Rawas. Seorang siswa kelas X dilaporkan meninggal dunia setelah tenda yang ditempatinya tertimpa pohon akasia yang roboh akibat hujan deras disertai angin kencang.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 18 Desember 2025, sekitar pukul 17.24 WIB. Saat itu, hujan rintik mulai turun di lokasi perkemahan yang berada di lingkungan sekolah. Namun sekitar pukul 17.30 WIB, hujan semakin deras disertai angin kencang, sehingga menyebabkan tiga pohon jenis akasia roboh di area sekolah.
Kapolres Musi Rawas AKBP Agung Adhitya Prananta melalui Kapolsek BTS Ulu AKP Fauzan Aziman membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi awak media. Ia menjelaskan bahwa salah satu pohon yang roboh menimpa tenda peserta perkemahan.
“Melihat adanya pohon tumbang yang menimpa tenda, dewan guru dan pembina Pramuka langsung melakukan pengecekan. Di dalam tenda tersebut terdapat dua orang siswa yang tertimpa pohon,” jelas AKP Fauzan.
Kedua korban segera dievakuasi dan dilarikan ke puskesmas terdekat, sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Ar-Bunda Kota Lubuk Linggau untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Namun nahas, salah satu korban atas nama Given Ika Mulya (kelas X), warga Dusun I Desa Raksa Budi, Kecamatan BTS Ulu, dinyatakan meninggal dunia akibat luka serius di bagian kepala. Sementara korban lainnya, M. Mardiansyah (kelas X), warga Desa Kota Baru SP.6 Kecamatan BTS Ulu, mengalami memar di bagian dada dan masih menjalani perawatan.
Diketahui, SMA Negeri Raksa Budi tengah melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler Pramuka berupa Perkemahan Pelantikan Penegak Bantara dan Penegak Laksana, yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari, mulai Kamis 18 Desember hingga Sabtu 20 Desember 2025. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 74 siswa dari kelas X dan XI.
Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk penanganan lebih lanjut. Peristiwa ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban dan seluruh civitas akademika SMA Negeri Raksa Budi.(Nasrullah).


