Satsamapta Polres Lubuk Linggau Intensifkan Pemantauan Titik Rawan Bencana.
Lubuk Linggau, Sumatera Selatan – Mewaspadai potensi bencana alam, terutama pasca-kejadian tragis di provinsi tetangga seperti Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat, Satuan Samapta (Satsamapta) Polres Lubuk Linggau Polda Sumatera Selatan bergerak cepat. Pada hari Selasa, 2 Desember, tim khusus ini melaksanakan kegiatan pemantauan intensif di beberapa titik lokasi di Kota Lubuk Linggau yang diidentifikasi berpotensi tinggi mengalami bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.
Langkah proaktif ini diambil sebagai bagian dari upaya mitigasi dan kesiapsiagaan darurat, mencerminkan komitmen kepolisian dalam melindungi masyarakat.
Adapun beberapa titik rawan yang menjadi fokus utama pemantauan meliputi:
* Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kelurahan Muara Enim dan sekitarnya: Wilayah ini kerap menjadi langganan banjir saat intensitas hujan tinggi. Pemantauan ketinggian air dan kondisi tanggul menjadi prioritas.
* Kawasan Perbukitan dan Lereng: Mengingat topografi Lubuk Linggau yang memiliki beberapa area perbukitan, pemantauan kondisi tanah dan potensi pergerakan lahan di area seperti Kelurahan Watas menjadi sangat penting untuk meminimalisir risiko tanah longsor.
# 📣 Imbauan dan Koordinasi Lintas Sektor
Selain melakukan pemantauan visual dan pendataan kondisi terkini, anggota Satsamapta juga aktif memberikan imbauan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) kepada warga yang bermukim di dekat lokasi rawan. Masyarakat diminta untuk:
1. Meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca ekstrem.
2. Membersihkan saluran air dan lingkungan agar tidak terjadi sumbatan yang dapat memicu banjir.
3. Segera melapor kepada RT/RW setempat atau pihak kepolisian jika menemukan tanda-tanda awal bencana, seperti debit air sungai yang naik drastis atau retakan tanah.
Kapolres Lubuk Linggau melalui Kasat Samapta menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekedar patroli, melainkan bentuk pelayanan prima kepolisian dalam memastikan keselamatan dan keamanan warga.
"Kami bergerak cepat belajar dari pengalaman daerah lain. Kesiapsiagaan adalah kunci. Kami terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait lainnya untuk memastikan jalur komunikasi dan evakuasi siap, jika sewaktu-waktu terjadi bencana," ujar petugas patroli
Kegiatan ini secara eksplisit merespon bencana alam yang belum lama ini melanda sebagian wilayah Sumatera, seperti banjir dan tanah longsor yang menimbulkan korban jiwa dan kerugian materiil. Dengan kondisi geografis yang mirip, Polres Lubuk Linggau bertekad untuk menjadi garda terdepan dalam mitigasi agar peristiwa serupa tidak terulang di wilayahnya.
Pemantauan ini akan dilakukan secara berkala dan berkelanjutan, terutama selama musim penghujan, untuk memberikan rasa aman dan memastikan respon cepat jika terjadi situasi darurat. Warga diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG dan Pemerintah Daerah terkait peringatan dini cuaca. ( Nasrullah).



