Reses di Musi Rawas, Fauzi Amro Siap Bangun Sumur Bor Modern untuk Pondok Pesantren.

Table of Contents

 





Musi Rawas — Anggota DPR RI Komisi XI dari Partai NasDem, Fauzi Amro, menyatakan komitmennya untuk membantu seluruh pondok pesantren di Kabupaten Musi Rawas melalui pembangunan sumur bor modern. Hal tersebut disampaikannya saat kegiatan reses di Desa Tanah Priuk, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan,  (26/12/2025).

Dalam wawancara bersama awak media, Fauzi Amro menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan resesnya diisi dengan sejumlah agenda penting. Pada pagi hari, ia menghadiri peresmian SPPG di Kecamatan Tugumulyo bersama Kepala SPPG Wilayah Jambi Subaksel yang membawahi wilayah Jambi, Sumatera Selatan, dan Bengkulu. Selanjutnya, Fauzi juga mendampingi Gubernur Sumatera Selatan dalam pelaksanaan Salat Jumat.

Fauzi mengungkapkan bahwa Pemerintah Pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp170 miliar dari APBN untuk perbaikan infrastruktur jalan, khususnya ruas Muara Beliti hingga Sekayu. Saat ini proyek tersebut masih dalam proses lelang dan ditargetkan mulai dikerjakan pada awal tahun 2026.

“Alhamdulillah, anggaran sudah tersedia. Insya Allah awal tahun depan jalan Muara Beliti sampai Sekayu akan mulai diperbaiki sesuai dengan aspirasi masyarakat,” ujar Fauzi.

Selain itu, Fauzi Amro juga menghadiri Pelantikan Korda IMM yang menjadi agenda keempat dalam rangkaian kegiatan hari tersebut. Agenda kelima diisi dengan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan serta kunjungan kerja ke sejumlah pondok pesantren dan kelompok masyarakat di Kabupaten Musi Rawas.

Dalam kesempatan tersebut, Fauzi menegaskan komitmennya untuk membantu pembangunan sumur bor modern yang layak dan berkualitas bagi seluruh pondok pesantren di Musi Rawas. Ia juga menyampaikan dukungan terhadap peningkatan akses pendidikan bagi anak-anak, mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA, melalui berbagai program pemerintah.

Fauzi Amro turut menyoroti persoalan angkutan batubara yang dinilainya menjadi penyebab utama kerusakan jalan di wilayah Musi Rawas, Lubuklinggau, Singkut, hingga Nibung. Ia mengimbau agar angkutan batubara tidak lagi melintasi jalan negara, jalan provinsi, maupun jalan kabupaten/kota.

“Saya menghimbau agar angkutan batubara menggunakan jalan khusus. Tidak boleh lagi melewati jalan umum karena tidak memberikan kontribusi terhadap pembangunan jalan, sementara kerusakan justru semakin parah,” tegasnya.

Terkait penyesuaian anggaran daerah, Fauzi menjelaskan bahwa Dana Transfer ke Daerah mengalami pengurangan sekitar 20 hingga 30 persen, termasuk dana desa. Namun demikian, pemerintah telah menyiapkan berbagai skema bantuan dan kompensasi, seperti Koperasi Merah Putih, Sekolah Rakyat, Bantuan Langsung Tunai (BLT), serta berbagai program bantuan sosial lainnya.

“Total bantuan langsung mencapai sekitar Rp1.236 triliun dengan 18 item bantuan yang akan langsung diterima masyarakat. Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo berharap bantuan ini mampu meningkatkan kesejahteraan dan meringankan beban masyarakat. Subsidi BBM pun tidak dipotong,” pungkas Fauzi Amro, (Nasrullah). 


Tak-berjudul81-20250220065525