Iskandar Dalangko Pimpin Gerakan “Ekoling” di Dengilo: Pelaku PETI Mulai Timbun Kubangan Rusak Berkat Dorongan YR Team

Table of Contents

 



Pohuwato — Sosok Iskandar Dalangko, S.IP., Ketua YR Team Kecamatan Dengilo, kembali mencuri perhatian melalui gebrakan ekologis yang ia pimpin. Dengan pendekatan edukatif dan dialogis, Iskandar berhasil menggerakkan para pelaku Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) untuk mulai menimbun kubangan-kubangan bekas galian yang tidak lagi produktif, sebuah langkah nyata dari konsep besar “Ekonomi-Lingkungan” atau Ekoling yang diperjuangkannya.

Kerusakan lingkungan akibat kubangan PETI selama ini menjadi persoalan serius di lapangan. Kubangan yang dibiarkan terbuka rawan menimbulkan longsor, menciptakan genangan air tercemar, hingga membahayakan warga. Melihat hal itu, Iskandar Dalangko menekankan bahwa rekultivasi sederhana melalui penimbunan adalah tindakan cepat dan mudah yang dapat dilakukan langsung oleh para pelaku tambang.

Dorongan Iskandar tak berhenti pada imbauan. Sikapnya yang terbuka, komunikatif, dan tidak mengedepankan ketegangan membuat para pelaku PETI mulai menerima gagasan tersebut. Salah satu pemilik lokasi tambang di Kecamatan Dengilo mengakui bahwa apa yang disampaikan Iskandar dan YR Team memang tepat dan sudah mulai diterapkan.

“Kami di Dengilo sudah mulai melakukan penimbunan kubangan yang tidak dipakai lagi. Meskipun bertahap, tapi ini bentuk komitmen kami agar aktivitas tambang tidak meninggalkan masalah. Apa yang disampaikan Iskandar dan YR Team itu benar, lingkungan yang rusak akhirnya merugikan kami sendiri,” ungkapnya, Senin (08/12/2025).

Menurutnya, pendekatan yang dibangun Iskandar memberikan sudut pandang baru: ekonomi tambang tetap bisa berjalan tanpa harus meninggalkan kerusakan jangka panjang.

Bagi Iskandar Dalangko, capaian ini bukan soal citra, tetapi soal membangun kesadaran. Ia menegaskan bahwa perubahan pola pikir adalah fondasi utama gerakan Ekoling.

“Kami sangat mengapresiasi pelaku PETI di Dengilo yang mulai melakukan rekultivasi melalui penimbunan kubangan. Ini momentum penting. Mereka mulai menyadari bahwa ekonomi rakyat tetap bisa bergerak dengan prinsip tanggung jawab ekologis. Inilah esensi gerakan ‘Ekoling’ yang kami dorong,” tegas Iskandar.

Ia menambahkan bahwa YR Team akan terus berada di garis depan, memberikan pendampingan, edukasi, hingga membangun dialog komunitas agar praktik baik ini tidak hanya menjadi kegiatan sesaat, tetapi budaya baru dalam pertambangan rakyat.

Pemerintah Kecamatan Dengilo pun memberikan apresiasi khusus kepada YR Team, terutama terhadap kepemimpinan Iskandar yang dinilai hadir dengan solusi, bukan sekadar kritik.

“Atas nama pemerintah kecamatan, kami sangat mengapresiasi langkah YR Team yang dipimpin Pak Iskandar. Mereka datang dengan solusi yang jelas dan langsung dapat diterapkan. Penimbunan kubangan adalah langkah sederhana namun sangat bermanfaat untuk mencegah kerusakan lingkungan,” ujar salah satu pejabat kecamatan.

YR Team selama ini dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Di bawah kepemimpinan Iskandar Dalangko, gerakan Ekoling kini menjadi simbol kesadaran baru bahwa ruang hidup harus dijaga bersama.

Inisiatif yang ia pimpin membuka ruang kolaborasi yang lebih humanis antara pemerintah, komunitas lokal, dan pelaku tambang, membuktikan bahwa perubahan besar dapat dimulai dari langkah-langkah kecil yang dilakukan dengan ketulusan dan komitmen.

Dengan langkah ini, Iskandar Dalangko semakin menegaskan posisinya sebagai penggerak perubahan di Dengilo: menghadirkan keseimbangan antara ekonomi rakyat dan keberlanjutan lingkungan dengan cara yang solutif, dialogis, dan berorientasi masa depan. (*)

Tak-berjudul81-20250220065525