Dari Provinsi Baru Menjadi Daerah Maju: DPRD Ungkap Lompatan Ekonomi Gorontalo dalam 25 Tahun

Table of Contents

 



Gorontalo — Memasuki usia ke-25 tahun, Provinsi Gorontalo mengukuhkan diri sebagai salah satu daerah dengan perkembangan ekonomi dan sosial paling agresif di kawasan timur Indonesia. Hal ini mengemuka dalam Rapat Paripurna Istimewa HUT ke-25 Provinsi Gorontalo pada Jumat, 5 Desember 2025, ketika DPRD provinsi membeberkan sederet capaian makro ekonomi yang disebut sebagai “lompatan terbesar sejak daerah ini berdiri.”

Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Idrus Thomas Mopili, memaparkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menunjukkan grafik menanjak secara luar biasa. Dari hanya Rp150,6 miliar pada 2002, kini APBD Gorontalo melejit menjadi Rp1,75 triliun pada tahun 2025, kenaikan 11 kali lipat dalam dua dekade.

"Angka-angka ini menunjukkan pertumbuhan yang stabil dan positif,”

— Idrus Thomas Mopili, Ketua DPRD Provinsi Gorontalo.

Pertumbuhan anggaran tersebut sejalan dengan membaiknya indikator kesejahteraan masyarakat. Idrus mengungkapkan bahwa angka kemiskinan yang semula mencapai 71,48 persen pada tahun 2001, berhasil ditekan menjadi hanya 13,24 persen pada 2025, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Sementara itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) turut melonjak dari 64,13 pada 2002 menjadi 72,62 pada 2025, mencerminkan perbaikan kualitas pendidikan, kesehatan, dan standar hidup masyarakat secara menyeluruh.

Dari sisi ekonomi riil, pertumbuhan ekonomi stabil di angka 5,49 persen pada Triwulan III 2025 juga memberikan dorongan signifikan terhadap PDRB per kapita. Tercatat, PDRB per kapita melesat dari Rp2,8 juta pada 2003 menjadi Rp44,43 juta pada 2024, menggambarkan peningkatan produktivitas dan daya beli masyarakat.

Tidak hanya memaparkan capaian, DPRD juga menegaskan komitmen menjalankan fungsi legislasi dan pengawasan untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai koridor. Sepanjang 2025, DPRD membentuk dua Panitia Khusus (Pansus) strategis:

Pansus Perkebunan Kelapa Sawit, yang telah merampungkan dan menyerahkan rekomendasi, serta

Pansus Pertambangan, yang dijadwalkan menyampaikan rekomendasi final pada 8 Desember mendatang.

Sementara itu, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dalam sambutannya menegaskan bahwa pemerintah provinsi berkomitmen menyelaraskan agenda pembangunan daerah dengan arah kebijakan nasional. Fokus pemerintahan saat ini meliputi:

percepatan program makanan bergizi gratis,

penguatan ketahanan pangan, dan

percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai pilar ekonomi kerakyatan.

Perayaan 25 tahun Gorontalo bukan hanya seremoni, tetapi momentum untuk menunjukkan bahwa kerja keras konsisten antara eksekutif dan legislatif telah menghasilkan capaian nyata yang dirasakan masyarakat. Provinsi ini kini menatap masa depan dengan optimisme baru, didukung angka, data, dan bukti nyata pembangunan.(*)

Tak-berjudul81-20250220065525