Dari Balik Jeruji Menuju Kemandirian, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Kembangkan Kegiatan Potong Rambut Produktif
Muara Beliti, — Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembinaan kemandirian warga binaan. Salah satu upaya yang dilakukan yakni melalui kegiatan potong rambut produktif yang dilaksanakan secara rutin di dalam lingkungan lapas.(27/12/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah warga binaan yang telah dibekali keterampilan dasar tata rambut serta memiliki minat untuk mengembangkan kemampuan tersebut. Program potong rambut produktif ini bertujuan memberikan bekal keterampilan kerja yang dapat dimanfaatkan setelah warga binaan menyelesaikan masa pidana, sekaligus menumbuhkan sikap produktif selama menjalani pembinaan.
Pelaksanaan kegiatan berlangsung di area pembinaan kemandirian Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti dengan pengawasan petugas, serta tetap mengedepankan aspek keamanan dan ketertiban sesuai standar pemasyarakatan.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Kasi Giatja) Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Hardiman, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pembinaan yang berorientasi pada kemandirian dan kesiapan kerja warga binaan.
“Melalui kegiatan potong rambut produktif ini, kami berupaya membekali warga binaan dengan keterampilan yang memiliki nilai guna dan peluang usaha. Harapannya, keterampilan ini dapat menjadi modal positif saat mereka kembali dan berbaur di tengah masyarakat,” ujar Hardiman.
Secara teknis, layanan potong rambut dilakukan oleh warga binaan bagi sesama warga binaan dengan menggunakan peralatan yang telah disediakan dan dikelola sesuai ketentuan. Selain meningkatkan kemampuan teknis, kegiatan ini juga melatih tanggung jawab, kedisiplinan, serta etos kerja.
Dengan adanya program ini, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti berharap pembinaan kemandirian dapat berjalan lebih optimal dan memberikan dampak nyata dalam membentuk warga binaan yang produktif, terampil, serta siap berkontribusi secara positif setelah bebas nanti. (Nasrullah).


