AKPERSI Sambut 1 Rajab 1447 H: Refsi Rey Musa Ajak Insan Pers Menyatukan Doa Agar Dipertemukan dengan Ramadhan
Gorontalo – Memasuki 1 Rajab 1447 Hijriah yang bertepatan dengan Minggu, 21 Desember 2025, Asosiasi Keluarga Pers Indonesia (AKPERSI) menyerukan refleksi spiritual bagi seluruh insan pers dan umat Muslim. Seruan ini disampaikan langsung oleh Ketua DPC AKPERSI Kabupaten Gorontalo, Refsi Rey Musa, yang mengajak wartawan di bawah naungan AKPERSI untuk menyatukan doa, membersihkan niat, dan memohon kepada Allah SWT agar dipertemukan kembali dengan bulan suci Ramadhan.
Menurut Refsi Rey Musa, AKPERSI tidak hanya hadir sebagai organisasi profesi yang mengawal kebebasan pers dan demokrasi, tetapi juga sebagai wadah pembinaan moral dan spiritual insan jurnalistik. Momentum bulan Rajab dinilai tepat untuk menguatkan nilai keimanan di tengah tantangan profesi pers yang kian kompleks.
"AKPERSI bukan hanya rumah besar bagi insan pers, tetapi juga ruang untuk menumbuhkan kesadaran spiritual. Di 1 Rajab ini, kami mengajak seluruh keluarga besar AKPERSI dan umat Muslim untuk berdoa bersama agar Allah mempertemukan kita dengan Ramadhan,” ungkap Rey.
Ia mengingatkan bahwa bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 36:
"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ada dua belas bulan… di antaranya ada empat bulan haram.”
Rajab, kata Rey, menjadi gerbang awal penyucian diri, sebelum umat Islam memasuki Sya’ban dan puncaknya Ramadhan, bulan penuh ampunan dan rahmat.
AKPERSI juga menggaungkan doa yang telah masyhur di kalangan ulama dan kaum Muslimin:
"Allahumma baarik lanaa fii Rajaba wa Sya’bana wa ballighnaa Ramadhan.”
(HR. Al-Baihaqi)
Doa ini, menurut Rey, mencerminkan kerinduan kolektif insan pers untuk diberi umur panjang dalam ketaatan, agar dapat kembali merasakan suasana Ramadhan yang penuh keberkahan.
Lebih jauh, AKPERSI mengingatkan kemuliaan Ramadhan sebagaimana disebutkan Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 185, bahwa Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia.
“Tidak semua orang diberi kesempatan bertemu Ramadhan. Karena itu, sejak Rajab, AKPERSI mengajak insan pers mempersiapkan diri, menjaga etika, kejujuran, dan integritas, agar karya jurnalistik juga bernilai ibadah,” tegasnya.
Seruan ini menegaskan posisi AKPERSI sebagai organisasi pers yang tidak hanya berorientasi pada profesionalisme, tetapi juga pada pembentukan karakter dan akhlak wartawan. Di tengah derasnya arus informasi, AKPERSI menempatkan nilai spiritual sebagai fondasi agar pers tetap menjadi cahaya bagi masyarakat.
Momentum 1 Rajab 1447 H pun menjadi penanda bagi keluarga besar AKPERSI bahwa perjalanan menuju Ramadhan bukan sekadar hitungan kalender, melainkan perjalanan iman yang harus disiapkan sejak sekarang. (*)
.jpg)

