YRYR Team Tegaskan Hilirisasi Sosial di Dengilo: Dari Bagi Sembako Menuju Gerakan Keadilan Komunitas
Pohuwato —Agenda berbagi sembako yang digelar YR Team pada Jumat (28/11/2025) di Sekretariat YR Team Desa Karya Baru menjadi penanda kuat bahwa gerakan sosial berbasis komunitas di Kecamatan Dengilo kini memasuki fase baru. Tidak lagi sekadar aksi berbagi, kegiatan yang dihadiri kurang lebih 40 undangan dan 35 penerima manfaat ini menempatkan YR sebagai aktor sosial yang memadukan kepedulian, struktur kerja, dan arah pembangunan yang lebih inklusif.
Para penerima manfaat berasal dari kelompok masyarakat kurang mampu, lansia, hingga mualaf. Kegiatan ini hadir di tengah diskursus publik yang cukup tajam mengenai potensi aktivitas pertambangan di Desa Karya Baru yang dinilai belum memberi pemerataan manfaat bagi warga sekitar. YR Team mencoba menutup celah tersebut melalui konsep baru yang mereka kenalkan: hilirisasi sosial, yakni memastikan manfaat potensi sumber daya alam ikut mengalir sampai ke masyarakat akar rumput, bukan berhenti pada segelintir elite atau pelaku usaha.
Komitmen YR: Dari Kepedulian Moral ke Program Berstruktur!!
Ketua YR Team Kecamatan Dengilo, Iskandar Dalangko, S.IP, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan Jumat Berkah ini lahir dari kesadaran kolektif masyarakat Dengilo untuk ikut menjaga keseimbangan antara aktivitas ekonomi dan kepentingan sosial.
"Ini bukan hanya kegiatan seremonial. Ini bagian dari komitmen hilirisasi bahwa kekayaan alam tidak boleh berhenti hanya pada pelaku tambang, tetapi harus menyentuh masyarakat sekitar. Ini adalah tanggung jawab moral dan sosial,” tegas Iskandar.
Ia memastikan bahwa YR Team telah menyiapkan agenda jangka panjang yang berdiri di atas empat pilar: sosial, keagamaan, lingkungan, dan humanitarian.
"Program YR Team tidak berhenti di Dengilo. Setelah ini, wilayah Paguat menjadi target berikutnya,” tambahnya.
Dukungan Pemerintah: Sinergitas yang Mulai Terbangun!!
Camat Dengilo, Noneng K. Ahmad, SE., M.Pd, turut hadir dan memberikan apresiasi terhadap konsistensi YR Team.
"Kami sangat bersyukur kegiatan seperti ini terus hadir di Dengilo. YR Team menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tugas bersama,” ujarnya.
Hadir pula perangkat Kecamatan Dengilo serta perwakilan Pemerintah Desa Karya Baru. Keterlibatan unsur pemerintah ini menunjukkan bahwa pergerakan YR telah mendapat ruang kolaboratif dalam ekosistem pembangunan lokal.
YR Team: Gerakan Mikro dengan Arah Makro!!
Jika dilihat dari perspektif pembangunan sosial, kegiatan berbagi sembako ini bukan sekadar aksi charity. Ia menjadi medium produksi nilai sosial, menguatkan kohesi antarwarga, membangun rasa kebersamaan, dan menjadikan komunitas lebih tahan terhadap persoalan sosial-ekonomi.
YR Team terlihat tengah membangun arsitektur baru dalam gerakan sosial: dari bantuan langsung menuju pemberdayaan komunitas.
Apabila konsistensi ini terus terjaga, YR Team berpotensi berkembang menjadi model organisasi sosial responsif yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara cepat, tepat, dan terukur.
Pada akhirnya, kegiatan yang digelar YR Team bukan hanya momentum pemberian bantuan. Ia telah berkembang menjadi simbol gagasan besar: bahwa kesejahteraan harus bersifat inklusif, kolaboratif, dan berkeadilan.
YR Team kini bukan sekadar komunitas sosial, tetapi sebuah gerakan yang menghidupkan kembali etika publik:
bahwa sumber daya alam dan kesejahteraan masyarakat adalah hak bersama, bukan hak segelintir orang. (Rey) Team Tegaskan Hilirisasi Sosial di Dengilo: Dari Bagi Sembako Menuju Gerakan Keadilan Komunitas
Pohuwato —Agenda berbagi sembako yang digelar YR Team pada Jumat (28/11/2025) di Sekretariat YR Team Desa Karya Baru menjadi penanda kuat bahwa gerakan sosial berbasis komunitas di Kecamatan Dengilo kini memasuki fase baru. Tidak lagi sekadar aksi berbagi, kegiatan yang dihadiri kurang lebih 40 undangan dan 35 penerima manfaat ini menempatkan YR sebagai aktor sosial yang memadukan kepedulian, struktur kerja, dan arah pembangunan yang lebih inklusif.
Para penerima manfaat berasal dari kelompok masyarakat kurang mampu, lansia, hingga mualaf. Kegiatan ini hadir di tengah diskursus publik yang cukup tajam mengenai potensi aktivitas pertambangan di Desa Karya Baru yang dinilai belum memberi pemerataan manfaat bagi warga sekitar. YR Team mencoba menutup celah tersebut melalui konsep baru yang mereka kenalkan: hilirisasi sosial, yakni memastikan manfaat potensi sumber daya alam ikut mengalir sampai ke masyarakat akar rumput, bukan berhenti pada segelintir elite atau pelaku usaha.
Komitmen YR: Dari Kepedulian Moral ke Program Berstruktur!!
Ketua YR Team Kecamatan Dengilo, Iskandar Dalangko, S.IP, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan Jumat Berkah ini lahir dari kesadaran kolektif masyarakat Dengilo untuk ikut menjaga keseimbangan antara aktivitas ekonomi dan kepentingan sosial.
"Ini bukan hanya kegiatan seremonial. Ini bagian dari komitmen hilirisasi bahwa kekayaan alam tidak boleh berhenti hanya pada pelaku tambang, tetapi harus menyentuh masyarakat sekitar. Ini adalah tanggung jawab moral dan sosial,” tegas Iskandar.
Ia memastikan bahwa YR Team telah menyiapkan agenda jangka panjang yang berdiri di atas empat pilar: sosial, keagamaan, lingkungan, dan humanitarian.
"Program YR Team tidak berhenti di Dengilo. Setelah ini, wilayah Paguat menjadi target berikutnya,” tambahnya.
Dukungan Pemerintah: Sinergitas yang Mulai Terbangun!!
Camat Dengilo, Noneng K. Ahmad, SE., M.Pd, turut hadir dan memberikan apresiasi terhadap konsistensi YR Team.
"Kami sangat bersyukur kegiatan seperti ini terus hadir di Dengilo. YR Team menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tugas bersama,” ujarnya.
Hadir pula perangkat Kecamatan Dengilo serta perwakilan Pemerintah Desa Karya Baru. Keterlibatan unsur pemerintah ini menunjukkan bahwa pergerakan YR telah mendapat ruang kolaboratif dalam ekosistem pembangunan lokal.
YR Team: Gerakan Mikro dengan Arah Makro!!
Jika dilihat dari perspektif pembangunan sosial, kegiatan berbagi sembako ini bukan sekadar aksi charity. Ia menjadi medium produksi nilai sosial, menguatkan kohesi antarwarga, membangun rasa kebersamaan, dan menjadikan komunitas lebih tahan terhadap persoalan sosial-ekonomi.
YR Team terlihat tengah membangun arsitektur baru dalam gerakan sosial: dari bantuan langsung menuju pemberdayaan komunitas.
Apabila konsistensi ini terus terjaga, YR Team berpotensi berkembang menjadi model organisasi sosial responsif yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara cepat, tepat, dan terukur.
Pada akhirnya, kegiatan yang digelar YR Team bukan hanya momentum pemberian bantuan. Ia telah berkembang menjadi simbol gagasan besar: bahwa kesejahteraan harus bersifat inklusif, kolaboratif, dan berkeadilan.
YR Team kini bukan sekadar komunitas sosial, tetapi sebuah gerakan yang menghidupkan kembali etika publik:
bahwa sumber daya alam dan kesejahteraan masyarakat adalah hak bersama, bukan hak segelintir orang. (Rey)


