Transformasi Besar Pers Hukum Indonesia: MHI Resmi Gelar Pelatihan Bergengsi C.ILJ, Siapkan Jurnalis Berintegritas di Era Informasi Brutal
Gorontalo — Di tengah maraknya pemberitaan sensasional, judul-judul clickbait, serta kekeliruan media dalam meliput kasus hukum, Mimbar Hukum Indonesia (MHI) resmi membuka program pelatihan dan sertifikasi bergengsi Certified Indonesian Legal Journalist (C.ILJ). Langkah ini menjadi titik balik penting dalam upaya meningkatkan profesionalisme pers hukum di Indonesia.
Direktur Mimbar Hukum Indonesia, M. Jamil, S.H., M.Kn., menegaskan bahwa MHI hadir sebagai motor penggerak literasi hukum nasional. Sejak berdiri pada 1 September 2023, MHI telah menorehkan capaian luar biasa dengan menggelar lebih dari 230 kegiatan nasional, mulai dari webinar, pelatihan, dialog publik, hingga pembekalan hukum. Seluruh agenda tersebut dapat diakses masyarakat luas melalui WA Admin 081776666123.
“Antusiasme peserta luar biasa. Lebih dari 60 orang ikut dalam pelatihan ini, diskusinya hidup, dan menunjukkan betapa pentingnya jurnalis memahami hukum agar tidak keliru memberitakan kasus, tidak menyesatkan publik, dan tidak terjerat pidana,” ujar Jamil.
Hari Pertama: Diskusi Intens dengan Dua Narasumber Nasional!
Pelatihan yang dimulai pada Sabtu, 22 November 2025, langsung mengupas pondasi utama jurnalisme hukum melalui dua sesi penting:
1. Sesi 1: “Mengenal Dunia Hukum dan Peran Strategis Jurnalis Hukum di Indonesia”
Oleh RINO TRIYONO, S.Kom., S.H., C.IJ., C.BJ., C.EJ., CFLE (Ketua Umum DPP AKPERSI).
2. Sesi 2: “Etika, Independensi, dan Tanggung Jawab Hukum Jurnalis dalam Pemberitaan Kasus Hukum”
Oleh H. Pajar Pahrudin, S.Kom., M.H., C.BJ., C.EJ., C.In. (Pemred JakartaExpres.id & Dosen STMIK Widya Cipta Dharma).
Dua materi ini menekankan urgensi jurnalis dalam memahami batasan hukum, etika profesi, serta risiko pidana jika keliru dalam menyajikan pemberitaan.
Hari Kedua: Materi Paling Ditunggu, Investigasi & Aspek Hukum Pidana
Pada Minggu, 23 November 2025, peserta akan mengikuti dua sesi lanjutan yang menjadi inti pelatihan, yakni praktik penulisan, investigasi, serta pemahaman mendalam tentang aspek hukum pidana.
Sesi 3: “Jurnalisme Investigasi Hukum: Teknik Menulis, Menganalisis, dan Membedah Dokumen Hukum”
SYAMSUDDIN, S.T., CFLE, CLA, CJI, CPLA (Pemred Bedah Nusantara Indonesia & Dewan Etik Jurnalis DPP AKPERSI)
Arief Wahyudin S., S.H. (Pemred Padjajaran Nusantara Indonesia, Biro Hukum Garuda Siber Indonesia, Ketua Dewan Majelis Etik & LBH Aliansi Wartawan Indonesia, Advokat & Konsultan Hukum)
Sesi 4: “Aspek Hukum Pidana dalam Pemberitaan: Antara Fakta, Framing, dan Risiko Hukum”
Oleh:
Fikki Dermawan, S.H., M.H., CPLA. (Dosen Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo (UNHALU), Advokat & Konsultan Hukum pada PERAK)
MHI Siapkan Generasi Jurnalis Berintegritas!
Pelatihan C.ILJ tidak hanya meningkatkan kapasitas jurnalis dalam memahami hukum, tetapi juga membangun karakter pers yang etis, berimbang, dan bertanggung jawab. Di era banjir informasi yang sering tidak akurat, kompetensi jurnalis hukum menjadi sangat esensial.
MHI menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan pendidikan berkualitas bagi insan pers, agar mereka mampu menjalankan tugas secara profesional, tidak tergelincir dalam kesalahan pemberitaan, serta terhindar dari risiko hukum.
Dengan pelatihan bersertifikasi ini, MHI berharap lahirnya generasi baru jurnalis hukum Indonesia yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berintegritas tinggi dan siap mengawal penegakan hukum yang adil di Tanah Air. (Rey)


