Pulau Balang Lompo Siap Jadi Sentra Lobster Unggulan Berkat Dukungan Lurah Mattiro Sompe
PANGKEP – Pulau Balang Lompo, yang terletak di Kelurahan Mattiro Sompe, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep, kini semakin bersinar sebagai pusat budidaya lobster yang menjanjikan. Berkat pengelolaan yang cermat dan teknik budidaya modern, para petambak di pulau ini berhasil mencatatkan panen lobster yang melimpah, membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.(28/11/2025).
Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan penuh Lurah Mattiro Sompe, H. Muh Nasir, SE. MM, yang terus mendorong pengembangan budidaya lobster secara berkelanjutan. Dengan sumber daya laut yang kaya dan keindahan alam yang mempesona, Pulau Balang Lompo memiliki potensi besar untuk menjadi sentra lobster unggulan.
Panen lobster yang baru-baru ini dilakukan menunjukkan hasil yang menggembirakan. Jumlah lobster yang dipanen mencapai target yang ditetapkan, dengan kualitas yang memenuhi standar pasar internasional. Hal ini membuktikan bahwa budidaya lobster di Pulau Balang Lompo tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi berbasis sumber daya laut.
H. Muh Nasir menyampaikan apresiasinya kepada para petambak atas kerja keras dan inovasi mereka dalam mengelola sumber daya laut secara berkelanjutan. Ia berharap, keberhasilan ini dapat terus ditingkatkan agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari budidaya lobster.
"Kami sangat bangga dengan pencapaian para petambak di Pulau Balang Lompo. Ini adalah bukti nyata bahwa dengan kerja keras, inovasi, dan dukungan yang tepat, kita dapat memanfaatkan potensi sumber daya laut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar H. Muh Nasir.
Cillang, seorang petambak lobster yang turut merasakan panen sukses, mengungkapkan rasa syukur dan optimismenya terhadap prospek budidaya lobster di Pulau Balang Lompo. Ia berharap, dengan peningkatan kualitas dan kuantitas hasil panen, lobster dari pulau ini akan semakin diminati oleh pasar lokal dan internasional dengan harga yang lebih baik. Saat ini, harga lobster di tingkat petambak mencapai Rp610.000 per kilogram.
Para petambak juga mengharapkan dukungan berkelanjutan dari pemerintah daerah dalam bentuk pelatihan, penyediaan fasilitas, dan bantuan pemasaran. Dengan dukungan yang memadai, mereka yakin dapat meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha budidaya lobster di Pulau Balang Lompo.
Dengan potensi yang besar dan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, budidaya lobster di Pulau Balang Lompo diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi contoh sukses pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir di Kabupaten Pangkep.*
( Ahmad Latif/RNN Com. )



