Pemuda Paguyaman Ultimatum Aktivitas Ilegal di Saluran Irigasi: Tuntut Penghentian, Siap Lapor Aparat Berwajib

Table of Contents

 


Paguyaman, Boalemo — Suara penolakan keras bergema dari para pemuda dan masyarakat Paguyaman terkait aktivitas alat berat yang diduga beroperasi di atas saluran irigasi tanpa izin resmi. Aktivitas tersebut dinilai tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga mengancam kelestarian infrastruktur irigasi yang menjadi sumber pengairan penting bagi ratusan warga di wilayah Paguyaman dan Wonosari.

Koordinator Pemuda Paguyaman, Taufik Iyohu, dengan tegas menyampaikan bahwa segala bentuk pekerjaan maupun pengambilan air di atas saluran irigasi wajib melalui mekanisme resmi dan mendapatkan izin langsung dari pihak Balai Sungai. Ia menilai penggunaan alat berat tanpa legalitas jelas merupakan tindakan yang harus segera dihentikan.

"Kami menolak segala aktivitas di atas irigasi tanpa izin. Apalagi menggunakan alat berat. Ini sudah jelas melanggar aturan, dan risiko kerusakan hampir pasti terjadi,” tegas Taufik Jum'at (28/11/2025).

Taufik juga mempertanyakan keabsahan aktivitas tersebut. Jika benar pihak Balai Sungai memberikan izin, kata dia, maka harus ada penjelasan resmi terkait dasar pemberian izin serta tujuan pekerjaan yang dilakukan di atas fasilitas publik itu.

"Lebih miris kalau ternyata Balai Sungai sendiri memberi izin. Pertanyaannya, kalau terjadi kerusakan, siapa yang bertanggung jawab? Apakah ada dana perbaikan? Masyarakat berhak mendapatkan jawaban,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa aturan mengenai larangan aktivitas di atas aliran sungai dan saluran irigasi telah tertuang jelas dalam pedoman teknis. Karena itu, pelanggaran terhadap ketentuan tersebut tidak dapat dibenarkan dalam bentuk apa pun.

Masyarakat Paguyaman dan Wonosari, lanjutnya, telah sepakat untuk membubarkan setiap aktivitas ilegal yang ditemukan di wilayah perbatasan kedua kecamatan jika tidak segera ada tindakan dari pihak terkait.

"Jika tidak ada penindakan, kami akan melapor ke aparat penegak hukum. Bahkan kami siap melakukan aksi demonstrasi besar-besaran,” tutup Taufik.

Gerakan para pemuda ini menjadi sinyal kuat bahwa masyarakat tidak ingin fasilitas irigasi yang menjadi tulang punggung penghidupan mereka dirusak oleh aktivitas yang tidak bertanggung jawab. Pemerintah dan Balai Sungai pun kini ditunggu untuk memberikan klarifikasi dan langkah tegas atas persoalan tersebut. (red)

Tak-berjudul81-20250220065525