Batik Tunjuk Langit, Filosofi Harapan dari Bukit Sulap yang Jadi Identitas Baru Kota Lubuk Linggau.
RNN, COM, LUBUK LINGGAU, - Di balik keelokan alam Bukit Sulap, Kota Lubuk Linggau menyimpan cerita tentang flora unik yang kini menjelma menjadi simbol budaya Bunga Tunjuk Langit.
Tumbuhan dengan bentuk menjulang ke atas ini dipercaya masyarakat sebagai lambang doa, harapan, dan semangat untuk terus berkembang.
Filosofi mendalam inilah yang kemudian dituangkan dalam karya seni. Ragil Sutopo ART, pemenang sayembara desain batik khas Lubuk Linggau 2025, menjadikan Bunga Tunjuk Langit sebagai motif utama.
“Motif ini bukan hanya indah, tapi juga sarat makna. Saya ingin mengangkatnya agar lebih dikenal luas, termasuk sebagai pengingat khasiatnya dalam pengobatan tradisional,” ungkap Ragil, Kamis (18/9/2025).
Pemerintah Kota Lubuk Linggau pun memberi dukungan penuh. Dalam berbagai kegiatan resmi, Batik Tunjuk Langit akan dikenakan pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai wujud kebanggaan sekaligus promosi budaya lokal.
"Tak berhenti di situ, batik ini juga disiapkan sebagai cendera mata khas bagi wisatawan yang berkunjung"papar Ragil
Para pengrajin lokal terus berinovasi, memadukan motif Tunjuk Langit dengan sentuhan modern agar bisa diterima berbagai kalangan, mulai dari anak muda hingga kolektor batik nasional.
Bahkan, dalam waktu dekat Dinas PUPR akan menyematkan motif Batik Tunjuk Langit pada Tanjak di Taman Olahraga Megang (TOM), sebagai penanda kuatnya ikatan budaya, sejarah, dan identitas Kota Sebiduk Semare.
"Bagi masyarakat Lubuk Linggau, Batik Tunjuk Langit lebih dari sekadar tren fashion". Tambahnya
Ia adalah simbol harapan dan kebanggaan bersama, warisan budaya yang lahir dari akar tradisi namun terus berkembang seiring perjalanan kota. (Nasrullah)


