Kadis Dikbud Kab. Gorontalo Resmi Buka Bimtek IT bagi Guru dan Pengawas: Fokus Adaptasi AI di Dunia Pendidikan
RNN.com - GORONTALO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Gorontalo resmi menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Informasi Teknologi (IT) bagi para guru dan pengawas pendidikan PAUD se-Kabupaten Gorontalo. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, mulai 7 hingga 8 Agustus 2025, dipusatkan di Grand Q Hotel Gorontalo.
Bimtek ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Gorontalo, Drs. Moh. Yasin Alitu, M.Pd., dan diikuti oleh 158 peserta yang terdiri dari pengawas bina PAUD, perwakilan guru, serta operator dari seluruh kecamatan di Kabupaten Gorontalo.
Dengan mengusung tema “Melalui Restorasi Kita Ciptakan Guru yang Bisa Beradaptasi dengan AI,” kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Muammar Zakaria, M.Pd., dari Bidang IGTKI Dikbud Provinsi Gorontalo dan Vajri Moisdaen, S.Pd., M.Pd.
Kepala Bidang PAUD Dikbud Kabupaten Gorontalo, Hj. Sintje Banteng, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menjawab tantangan revolusi industri 4.0 dan era Society 5.0. Menurutnya, pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di sektor pendidikan menjadi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Dunia pendidikan kini telah mengalami perubahan signifikan. Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber belajar, tetapi harus mampu menjadi fasilitator yang cerdas dan bertanggung jawab dalam memanfaatkan teknologi, khususnya kecerdasan buatan,” ujar Sintje.
Ia menambahkan, bimtek ini bertujuan untuk:
-
Melatih peserta dalam penggunaan aplikasi dan pelaporan berbasis AI.
-
Mendorong kolaborasi serta inovasi dalam pengembangan media ajar berbasis AI.
-
Meningkatkan literasi digital para guru dan pengawas terhadap perkembangan teknologi.
-
Mempersiapkan tenaga pendidik yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga mampu memanfaatkannya untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan supervisi.
Lebih jauh, Sintje mengungkapkan harapannya agar para peserta dapat menghasilkan produk media ajar berbasis AI secara individu maupun kelompok, menyusun RPP dan modul ajar dengan pendekatan deep learning, hingga melakukan pembaruan data Dapodik dengan versi terbaru.
“Kami berharap peserta yang mengikuti bimtek ini mampu menularkan ilmu yang diperoleh kepada rekan-rekan guru lainnya di masing-masing satuan pendidikan di seluruh kecamatan,” pungkasnya.(Anis)