Gara-Gara Masalah Tanah, Keponakan di Muratara Bacok Pamannya hingga Kritis

Table of Contents

RNN.com
- Muratara – Peristiwa berdarah terjadi di Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan. Seorang pria bernama Hendri (42), warga Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Nibung, tega membacok pamannya sendiri, M Nasir (55), hingga mengalami luka serius, Minggu (24/08/2025) sekitar pukul 10.40 WIB.

Kejadian terjadi di depan Ram Ken, Dusun I, Desa Beringin Makmur II. Saat itu, korban tengah duduk di atas sepeda motornya sambil berbincang dengan saksi bernama Zulkarnain. Tiba-tiba pelaku datang mengendarai motor, mengambil parang sepanjang 70 cm, lalu menyerang korban secara brutal.

Akibat serangan tersebut, korban mengalami banyak luka bacokan pada leher, punggung, lengan, ketiak, dan kaki. Bahkan, lengan kanan bagian bawah korban hampir putus. Korban yang tidak berdaya langsung dilarikan ke Puskesmas Bingin Teluk sebelum dirujuk ke RS AR Bunda Lubuklinggau untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kapolsek Rawas Ilir, Iptu Andri Firmansyah, S.H., M.H., didampingi Kasi Humas Ipda Didian Perkasa, S.H., membenarkan kejadian tersebut. "Motifnya dipicu oleh masalah tanah dan ketersinggungan pribadi. Pelaku dan korban masih memiliki hubungan keluarga," jelasnya.

Setelah menerima laporan, polisi bergerak cepat dan berhasil menangkap pelaku di rumahnya di Desa Tebing Tinggi sekitar dua jam kemudian tanpa perlawanan. Namun, parang yang digunakan pelaku dibuang ke sungai dan belum ditemukan.

Saat ini, pelaku ditahan di Polsek Rawas Ilir untuk proses hukum lebih lanjut. Ia dijerat Pasal 351 Ayat (2) KUHP tentang penganiayaan berat dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.(Nasrulllah)

Tak-berjudul81-20250220065525