Tegas Berantas PETI, Polres Boalemo Diduga Dihadang dan Diancam Pelaku Tambang Ilegal
Daftar Isi
RNN.com - Boalemo, 4 Juni 2025 – Komitmen Polres Boalemo dalam menertibkan aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, menuai tantangan serius dari pihak-pihak yang berkepentingan. Pada Selasa, 3 Juni 2025, upaya preventif yang dilakukan aparat justru disambut dengan perlawanan dan sikap arogansi dari oknum yang diduga terlibat dalam tambang ilegal.
Saat dikonfirmasi RNN.com (Rabu, 4/6) Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rahayudi, S.I.K melalui Kasie Humas Ipda Oyong Abas menyampaikan Penertiban tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Boalemo, Iptu Ahmad Fahri, S.I.K, menyasar lokasi PETI di bantaran Sungai Desa Saripi, yang selama ini meresahkan masyarakat. Saat petugas memberikan imbauan secara persuasif kepada warga yang melakukan aktivitas ilegal, oknum bernama Marten bersama rekannya HS justru mengintervensi dengan menanyakan dan mencoba mendokumentasikan surat tugas petugas di lapangan. Padahal, surat tugas resmi telah dibawa.
Tak berhenti di situ, pada sore harinya, Marten dan HS mendatangi Polres Boalemo dengan nada tinggi dan perilaku provokatif, bahkan menyebut-nyebut nama pejabat di Polda Gorontalo seolah hendak mengintimidasi petugas. Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rahayudi, S.I.K, yang saat itu turun langsung untuk menenangkan situasi, justru dihadapkan pada sikap tak kooperatif dari kedua oknum tersebut.
Dalam video yang beredar luas di media lokal, terlihat Kapolres Boalemo menanggapi langsung klaim sepihak dari Marten yang menyebut telah dipukul oleh petugas, tuduhan yang langsung dibantah oleh AKBP Sigit.
"Tidak ada saya memukul kamu. Saya cuma memberi tahu untuk tidak mengancam anggota saya," tegas Kapolres dalam video berdurasi 2 menit 43 detik itu.
Kapolres juga menegaskan bahwa penertiban ini murni atas dasar laporan masyarakat serta komitmen menjaga ketertiban hukum di wilayah Boalemo, tanpa campur tangan pihak mana pun.
"Saya tidak ada urusan sama siapapun. Saya hanya menertibkan karena aktivitas PETI ini sudah sangat meresahkan dan bahkan terlihat dari pinggir jalan," ujarnya.
Peristiwa ini menjadi bukti bahwa penegakan hukum terhadap tambang ilegal bukan tanpa tantangan, namun Polres Boalemo berdiri kokoh dalam menjalankan tugas sesuai aturan. Meski situasi sempat memanas, suasana akhirnya berhasil dikendalikan melalui mediasi.
Langkah tegas yang diambil Polres Boalemo ini patut diapresiasi sebagai bentuk keberpihakan pada kepentingan hukum, masyarakat, dan kelestarian lingkungan. Penertiban terhadap PETI harus terus dilakukan demi menjaga ketertiban dan mencegah kerusakan alam akibat aktivitas tambang ilegal yang tidak terkendali. (Rey)