Gereja Imanuel GKE Mandomai Raih Penghargaan Trisakti Tourism Award 2025 untuk Kategori Wisata Religi
RNN.com - Kapuas, 8 Mei 2025 — Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang nasional. Destinasi wisata religi Gereja Imanuel GKE Mandomai yang terletak di Desa Saka Mangkahai, Kecamatan Kapuas Barat, berhasil meraih juara ketiga dalam kategori wisata religi pada ajang Trisakti Tourism Award 2025 yang diselenggarakan di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (8/5/2025).
Penghargaan ini diterima langsung oleh perwakilan Pemerintah Kabupaten Kapuas, yaitu Ketua MJ Resort GKE Mandomai, Pdt. Mombo Gusti Gunawan, S.Th., M.Th, dan turut disaksikan oleh Bupati Kapuas H.M. Wiyatno, SP, didampingi istri, Ny. Hj. Siti Saniah Wiyatno, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Dr. Dra. Appolonia, MA, serta Camat Kapuas Barat Ir. M. Rizafahlevi.
Acara penghargaan ini juga dihadiri sejumlah tokoh nasional, di antaranya Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ganjar Pranowo, Rano Karno, penyanyi Once, serta jajaran pengurus DPP PDI-P, kader dari tingkat DPD hingga DPW, anggota DPRD, para bupati dari berbagai daerah, serta pelaku UMKM binaan partai.
Dalam keterangannya, Pdt. Mombo menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diterima. "Malam ini malam yang istimewa. Kami dari Kapuas, Kalimantan Tengah, sangat bersyukur mendapatkan penghargaan dalam kategori wisata religi. Gereja Tua di Kapuas Barat menjadi salah satu destinasi unggulan yang terus kami jaga dan lestarikan," ujarnya.
Gereja Imanuel GKE Mandomai sendiri memiliki sejarah panjang, didirikan pada tahun 1876 dan hingga kini masih aktif digunakan oleh jemaat serta dikunjungi banyak wisatawan. Salah satu keunikan gereja ini adalah keberadaan mozaik kaca buatan tangan tahun 1910, yang menggambarkan kisah kelahiran, kematian, dan kebangkitan Yesus. Mozaik ini disebut hanya ada tiga di dunia dan menjadi daya tarik utama wisatawan mancanegara.
Pemerintah Kabupaten Kapuas berharap, penghargaan ini dapat menjadi motivasi untuk terus mengembangkan potensi wisata religi di daerah, serta memperkenalkan Gereja Imanuel ke tingkat nasional hingga internasional.(Supriyadi)