Asisten I Resmi Tutup Kegiatan PKLT Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2025 di Kecamatan Talaga Jaya
RNN.com - Talaga Jaya, 9 Mei 2025 — Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Gorontalo, Nawir Tondako, M.E, secara resmi menutup rangkaian kegiatan Praktik Kerja Lapangan Terpadu (PKLT) Mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Gorontalo Tahun 2025. Kegiatan penutupan berlangsung di Kantor Camat Talaga Jaya dan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, akademisi, serta seluruh mahasiswa peserta PKLT.
PKLT tahun ini mengangkat tema “Pencegahan Stunting dan Penyakit Diabetes Melitus” dengan pendekatan Interprofessional Education dan Interprofessional Collaboration (IPE-IPC). Sebanyak 318 mahasiswa dari berbagai program studi, yakni Keperawatan, Kebidanan, Gizi, dan Farmasi, telah melaksanakan PKLT selama 21 hari, terhitung sejak 15 April hingga 9 Mei 2025. Kegiatan ini diawali dengan pembekalan di Auditorium Poltekkes Gorontalo, dilanjutkan dengan pelaksanaan PKLT di 13 desa, yang tersebar di Kecamatan Talaga (8 desa) dan Kecamatan Tilango (5 desa).
Dalam sambutannya, Nawir Tondako mengungkapkan apresiasi tinggi atas kontribusi para mahasiswa terhadap upaya pencegahan stunting dan penanggulangan penyakit tidak menular seperti diabetes melitus di wilayah Kabupaten Gorontalo.
“Selama tiga minggu, adik-adik mahasiswa telah bekerja sama dengan masyarakat desa, kader kesehatan, dan pemerintah kecamatan. Ini sangat membantu, apalagi daerah kita masih memiliki angka stunting yang cukup tinggi. Harapan kami, kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi bisa terus dilanjutkan oleh semua pihak di tingkat desa dan dusun,” ungkap Nawir.
Ia menambahkan, waktu pelaksanaan yang singkat tidak menjadi penghalang untuk memberikan kontribusi nyata, dan berharap kolaborasi antara Poltekkes Gorontalo dengan pemerintah daerah dapat terus berlanjut di masa depan.
Wakil Direktur I Poltekkes Kemenkes Gorontalo, Dr. Zulfiayu Sapiun, S.Si, M.Si, Apt., menyatakan bahwa tujuan utama dari pelaksanaan PKLT telah tercapai. Mahasiswa, menurutnya, telah berhasil melakukan intervensi kesehatan baik secara individu maupun komunitas.
“Fokus utama kami pada pencegahan diabetes melitus dan stunting telah dijalankan dengan baik. Para mahasiswa melakukan edukasi, pemantauan tumbuh kembang balita, imunisasi, dan distribusi tablet tambah darah bagi remaja. Ini juga merupakan bentuk nyata dari pembelajaran lintas profesi di lapangan,” jelas Zulfiayu.
Ia juga menyebut bahwa Poltekkes Kemenkes Gorontalo telah meraih penghargaan tingkat nasional berkat keberhasilan dalam membentuk tim pendamping stunting yang efektif pada tahun sebelumnya.
“Kami berharap sinergi ini dapat terus terjalin dan berkelanjutan demi peningkatan kesehatan masyarakat desa,” tutupnya.
Acara penutupan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya:
-
Rany Aneta, S.Kep, M.K.M., Koordinator Seksi Surveilans dan Imunisasi (mewakili Kadis Kesehatan)
-
Camat Talaga Jaya, Mohamad Rizal Botutihe, S.STP
-
Camat Tilango, Syamsul Qamar Gerry Mustafa, S.Kom, M.Si
-
Perwakilan Puskesmas Talaga dan Tilango
-
Dosen Pembimbing, serta seluruh mahasiswa PKLT.