Bupati Gorontalo Resmi Membuka Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Gorontalo Tahun 2025

Daftar Isi

RNN.com - 
Grand Quality Hotel, 30 April 2025 - Bupati Kabupaten Gorontalo, H. Sofyan Puhi, S.T, secara resmi membuka kegiatan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Gorontalo Tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Gorontalo dan dilaksanakan di Aula Hulandalo, Grand Quality Hotel, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Peserta kegiatan terdiri dari 19 camat, 22 kepala puskesmas, seluruh koordinator penyuluh KB di setiap kecamatan, OPD pengampu stunting, serta perwakilan dari klinik swasta.

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Gorontalo yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati, H. Tonny S. Junus, serta Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting yang dijabat oleh Kepala DPPKB Kabupaten Gorontalo, Rismawaty Arsyad, S.E, M.Si.

Narasumber dalam kegiatan ini meliputi H. Tonny S. Junus selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Gorontalo, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo Ir. Diano Tino Tandaju, S.E, M.Erg, dan Sekretaris Balitbangda Kabupaten Gorontalo Dr. Bambang Supriyanto, M.Si.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat, di antaranya Bupati Gorontalo H. Sofyan Puhi, S.T, Wakil Bupati H. Tonny S. Junus, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo Ir. Diano Tino Tandaju, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo Hj. Maryam Puhi Pago, Asisten II Darwin Rommy Shjarain, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Zascamelya Uno, Direktur Perumda Tirta Limutu Tomy Hendra Said, serta para narasumber dan tamu undangan lainnya dengan jumlah total sekitar 150 orang.

Setelah kegiatan berlangsung, Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Gorontalo, Rismawaty Arsyad, S.E, M.Si, memberikan pernyataan kepada awak media. Ia menyampaikan bahwa pada hari Rabu, 30 April 2025, pihaknya melaksanakan aksi konvergensi tahap ketiga, yaitu pelaksanaan rembuk stunting tingkat kabupaten. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari rembuk stunting di tingkat desa dan kecamatan.

Rismawaty menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah merumuskan kebijakan lintas sektor dalam upaya percepatan penurunan stunting. Ia menegaskan bahwa percepatan penurunan stunting tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, melainkan harus melibatkan berbagai sektor secara terpadu.

Menurutnya, beberapa OPD pengampu stunting telah berkomitmen untuk terus menjalankan program-program percepatan penurunan stunting. Pemerintah Kabupaten Gorontalo juga telah melakukan tagging anggaran stunting, baik dari dana kabupaten sebesar 138 miliar rupiah maupun dana desa sekitar 13 miliar rupiah.

Secara khusus, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana memiliki berbagai program untuk mendukung upaya ini, seperti program keluarga berencana untuk mengatur jarak kelahiran, Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Lansia, dan Bina Keluarga Remaja. Selain itu, pihaknya juga aktif memberikan edukasi melalui anak-anak GenRe dan pusat informasi konseling di sekolah-sekolah untuk mencegah pernikahan usia anak, yang merupakan salah satu penyebab stunting.

Rismawaty berharap pada tahun 2025, angka stunting di Kabupaten Gorontalo dapat ditekan hingga mencapai 24,7 persen. Ia menekankan pentingnya kerja keras dan kolaborasi dari semua pihak untuk mencapai target tersebut dan menyatakan optimisme bahwa hal ini dapat tercapai.

Pewarta Anis 

Editor jujan

Tak-berjudul81-20250220065525
dr-H-Syarif-Hidayatulloh-Sp-B-FICS-AIFO-K-DIRUT-RSUD-LOMBOK-TIMUR-20250219-201701-0000-1