Polemik Anggaran Media Di DPRD Boalemo-Gorontalo, Wakil Ketua Komisi III: Anggaran Media Tidak Hilang, Hanya Dialihkan Ke Diskominfo
RNN.com - Boalemo, 23 Maret 2025 – Bupati Boalemo, Drs. H. Rum Pagau, menanggapi isu yang beredar terkait anggaran media di DPRD Kabupaten Boalemo yang dialihkan ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Klarifikasi tersebut disampaikan dalam sambutannya saat acara buka puasa bersama di kediaman pribadinya di Desa Molombulahe, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Minggu (23/3/2025).
Menurut Bupati Rum, pengalihan anggaran ini merupakan bagian dari dinamika pengelolaan keuangan daerah, terutama di tengah upaya efisiensi anggaran. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah tetap berkomitmen memberikan yang terbaik bagi masyarakat Boalemo.
"Ada sorotan media mengenai DPRD yang tidak mengalokasikan dana untuk peliputan. Ini semua adalah bagian dari dinamika. Kami di daerah tetap berusaha memberikan yang terbaik. Bahkan saat dana kita ditarik, saya dan Pak Lahmudin tetap memastikan hak pegawai terpenuhi. Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP) dibayarkan 100 persen tepat waktu dan tidak ditunda. Itu dulu yang perlu kita syukuri," ujar Bupati Rum.
DPRD: Anggaran Media Sementara Dialihkan, Bukan Dihapus
Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Boalemo, Arman Naway, S.H., juga memberikan tanggapan terkait isu tersebut. Ia menjelaskan bahwa DPRD saat ini tidak memiliki anggaran khusus untuk media karena adanya efisiensi keuangan. Oleh karena itu, anggaran tersebut sementara dialihkan ke Diskominfo.
"Terkait pemberitaan bahwa DPRD tidak memiliki anggaran media, itu karena saat ini masih dalam tahap efisiensi. Jadi, untuk sementara anggarannya dikelola oleh Diskominfo. Jika nanti kondisi keuangan daerah membaik, anggaran itu bisa saja kembali ke DPRD. Anggaran untuk media tidak dihapus, hanya pengelolaannya yang berpindah ke Diskominfo," jelas Arman.
Lebih lanjut, Arman menegaskan bahwa tidak ada upaya pembungkaman terhadap media.
"Memindahkan kontrak kerja sama media ke Diskominfo bukan berarti membungkam media. Pembungkaman berarti mengintimidasi atau mengintervensi pemberitaan, dan itu tidak terjadi di sini," tegasnya.
Diskominfo: Kerja Sama Media Tetap Berjalan
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Boalemo, Ulkia Kiu, SE, M.Si, saat dikonfirmasi via WhatsApp, menjelaskan bahwa pengalihan anggaran ini tidak akan mengganggu kerja sama dengan media yang telah terjalin sebelumnya.
Menurutnya, keputusan ini diambil berdasarkan kondisi anggaran tahun 2025 yang sangat terbatas. Oleh karena itu, anggaran peliputan yang sebelumnya dikelola oleh Sekretariat DPRD kini dialihkan ke Diskominfo, namun tujuannya tetap sama, yaitu mendukung penyebaran informasi terkait program kerja Pemkab Boalemo dan DPRD Kabupaten Boalemo.
"Kerja sama media ini tetap kami prioritaskan untuk penyebaran informasi mengenai program Pemkab dan DPRD Boalemo. Bagaimanapun, kedua lembaga ini merupakan bagian dari pemerintahan daerah yang tidak bisa dipisahkan," ujar Ulkia.
Ia pun berharap para pemimpin media di Kabupaten Boalemo dapat memahami kebijakan ini dan mendukung upaya pemulihan keuangan daerah.
"Kami berharap pihak media dapat memahami situasi ini dan ikut mendukung upaya pemulihan keuangan daerah serta program pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. (red)