Kadin Indonesia Kukuhkan 2.800 Pengurus Baru untuk Periode 2024-2029
RNN.com - Jakarta menjadi saksi pengukuhan jajaran pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk masa bakti 2024-2029 pada Jumat (14/03/2025). Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, secara resmi melantik 2.800 pengurus baru dalam sebuah acara yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.
Dalam sambutannya, Anindya menyatakan bahwa kepengurusan kali ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya yang berjumlah 1.401 orang. Ia menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk mengonsolidasikan seluruh pelaku usaha dan menyelaraskan sinergi dengan kementerian-kementerian terkait.
"Yang terpenting adalah memastikan hasilnya produktif dan bermanfaat. Dari jumlah 2.800 pengurus ini, termasuk juga perwakilan dari 38 provinsi serta berbagai asosiasi usaha," ujar Anindya.
Sebagai mitra strategis pemerintah yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987, Kadin Indonesia berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk memastikan efektivitas kerja, evaluasi kinerja para pengurus akan dilakukan dalam enam bulan ke depan.
"Kita harus bekerja dengan optimal karena publik juga akan menilai kinerja kita. Evaluasi ini dilakukan agar Kadin tetap menjadi motor penggerak ekonomi nasional," tambahnya.
Pengukuhan ini didasarkan pada Surat Keputusan (SK) Kadin Indonesia No.14/DP/3/2025 tentang pengesahan dan pengukuhan personalia Dewan Kehormatan, Dewan Penasehat, dan Dewan Pengurus Kadin Indonesia 2024-2029.
Susunan Dewan Kadin Indonesia
- Dewan Kehormatan: Dipimpin oleh Rosan P. Roeslani dengan anggota Aburizal Bakrie, Mohammad S. Hidayat, dan Suryo Bambang Sulistio.
- Dewan Penasehat: Diketuai oleh Hashim Djojohadikusumo dengan tiga wakil ketua, yaitu Sharif Cicip Sutardjo, Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Wishnu Wardhana. Anggotanya meliputi Andi Syamsudin Arsyad (Haji Isam) dan Otto Toto Sugiri.
- Dewan Usaha: Dipimpin oleh Chairul Tanjung.
- Dewan Pertimbangan: Dipimpin oleh Arsjad Rasjid.
Selain mengukuhkan kepengurusan baru, Kadin Indonesia juga meluncurkan empat inisiatif "Quick Win" sebagai langkah percepatan program prioritas nasional. Salah satu program utama yang menjadi fokus adalah Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk memperkuat ketahanan pangan.
Tiga inisiatif lainnya mencakup Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), pembangunan rumah layak huni dan terjangkau, serta program pengembangan pekerja migran untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil.
"Sebagai mitra strategis pemerintah, kita harus bekerja keras memastikan ekonomi terus tumbuh dan kesejahteraan masyarakat meningkat," tegas Anindya.
Acara pengukuhan ini berlangsung meriah dan menjadi momentum penting bagi dunia usaha di Indonesia untuk semakin berkembang dan bersinergi dengan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
(Supriyadi)