Tim Satgas Operasi Aman Batingsor Kapuas 2025 Lakukan Pemantauan Banjir di Kecamatan Kapuas

Daftar Isi


RNN.com
- Tim Satuan Tugas (Satgas) Operasi Aman Batingsor Kapuas 2025 melakukan pengecekan terkait kondisi banjir yang melanda Dusun Mengkiang, Desa Mengkiang, dan Dusun Borang, Desa Kambong, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, pada Senin (3/2/2025). Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kabagops Polres Sanggau, AKBP Wahyu Hartono, S.H., M.A.P., yang juga bertindak sebagai Karendalops, bersama Kasat Samapta AKP Supariyanto, S.H., selaku Kasatgas Penanganan, serta beberapa pejabat terkait lainnya, termasuk Kepala Desa Mengkiang, Junaidi.

Dalam pengecekan tersebut, ditemukan bahwa Desa Mengkiang mengalami dampak banjir yang cukup signifikan. Sebanyak 84 rumah tercatat terdampak, dengan 45 di antaranya terendam dengan ketinggian air antara 50 hingga 100 cm. Meskipun pihak desa telah menyiapkan posko penampungan di SDN 15 Desa Mengkiang, hingga saat ini belum ada warga yang mengungsi ke lokasi tersebut. Sebagian besar memilih untuk bertahan di rumah sanak keluarga yang lebih aman.

Di Desa Kambong, dampak banjir lebih parah, dengan 67 rumah terendam dan 263 jiwa terdampak. Sebanyak 97 rumah lainnya, yang dihuni oleh 387 jiwa, turut terendam dengan ketinggian air mencapai 100 hingga 200 cm. Bahkan, satu bangunan sekolah, SDN 34 Borang, juga terendam. Di desa ini, meskipun belum ada posko penampungan resmi, warga memilih untuk mengungsi ke rumah keluarga yang lebih aman.

AKBP Wahyu Hartono menjelaskan bahwa pihaknya akan terus memantau situasi perkembangan banjir di Kecamatan Kapuas. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada karena hujan deras masih berpotensi meningkatkan level air. "Kami berkoordinasi dengan pemerintah desa dan instansi terkait untuk memastikan keselamatan warga serta ketersediaan bantuan. Kami juga mengimbau warga untuk selalu waspada dan melaporkan situasi terkini," ujarnya.

Pihak Polres Sanggau bersama TNI terus melakukan patroli untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan. Posko penampungan yang telah didirikan tetap disiagakan untuk mengantisipasi kemungkinan keadaan yang semakin memburuk.

Dengan curah hujan yang tinggi, masyarakat diimbau untuk tetap siaga dan memperhatikan informasi resmi dari pihak berwenang. Koordinasi antara berbagai instansi terkait dilakukan secara intensif untuk memastikan langkah-langkah antisipatif berjalan dengan baik dan agar bantuan sampai dengan tepat sasaran.

(red)