Drs. Nawir Tondako, M.E. Resmi Menutup KKN Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Gorontalo 2025
RNN.com - Gorontalo – Senin, 17 Februari 2025, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Gorontalo, Drs. Nawir Tondako, M.E., secara resmi menutup kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Gorontalo. Acara penutupan berlangsung di Aula Kantor Camat Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.
KKN yang berlangsung selama 18 hari, mulai 30 Januari hingga 16 Februari 2025, diikuti oleh 81 mahasiswa dari dua program studi, yaitu Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika (41 orang) serta Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan (40 orang). Kegiatan ini mengusung tema “Pencegahan Diabetes Melitus dan Implementasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dengan Pendekatan Interprofessional Education and Interprofessional Collaboration.”
Acara penutupan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, di antaranya:
- Drs. Nawir Tondako, M.E. (Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Gorontalo)
- Ismail Akase, S.K.M., M.Kes. (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo)
- Risnawati Arsyad, M.Si. (Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Gorontalo)
- Anas Siru, M.Kes. (Direktur Poltekkes Kemenkes Gorontalo)
- Ikram Andi Taufan Hurudji, S.IP. (Camat Limboto Barat)
- Rahman U. Menu, S.IP., M.Si. (Sekcam Limboto Barat)
- Paulus Pangalo, S.K.M., M.Kes. (Ketua Panitia Pelaksana)
- Fatmawati Palilati, S.K.M., M.Kes. (Kepala Puskesmas Limboto Barat)
- 10 Kepala Desa di Kecamatan Limboto Barat
- Dosen Pembimbing dan seluruh mahasiswa KKN
Dalam keterangannya, Drs. Nawir Tondako, M.E. menekankan pentingnya keberlanjutan program KKN ini.
"Program ini sudah berjalan selama dua tahun, dan kami berharap terus berlanjut karena masalah kesehatan masih menjadi perhatian utama di Kabupaten Gorontalo. Kehadiran mahasiswa KKN diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Paulus Pangalo, S.K.M., M.Kes., menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan ini.
"Dengan mahasiswa yang tersebar di sepuluh desa di Kecamatan Limboto Barat, mereka telah memberikan kontribusi positif terhadap permasalahan kesehatan, khususnya dalam pencegahan diabetes melitus dan stunting. Berbagai kegiatan seperti penyuluhan kesehatan, demonstrasi pembuatan camilan sehat, serta penyusunan menu gizi seimbang bagi penderita diabetes telah dilakukan," jelasnya.
Harapannya, kehadiran mahasiswa Poltekkes Kemenkes Gorontalo tidak hanya memberikan edukasi kesehatan bagi masyarakat tetapi juga terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat demi menciptakan generasi yang lebih baik.
(Anis Djuma)