Sulawesi Selatan Dikejutkan Praktik Penimbunan Solar: Mobil Mewah hingga Tangki Siluman Terlibat

Daftar Isi


RNN.com - 
Sulawesi—Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di berbagai wilayah Sulawesi Selatan kembali menjadi perhatian. Salah satu dugaan penyebab utama adalah praktik penimbunan solar yang dilakukan secara ilegal.

Informasi yang diterima mengungkap bahwa sebuah gudang di salah satu daerah di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, digunakan sebagai tempat penimbunan solar. Gudang tersebut, yang merupakan pabrik gabah, diketahui menyimpan hingga 20 tandon atau tangki besar, masing-masing dengan kapasitas 1.000 liter.

Berbagai kendaraan, termasuk mobil mewah seperti Pajero, Fortuner, Innova, hingga pikap yang telah dimodifikasi menjadi “tangki siluman,” digunakan untuk mengangkut solar dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Mobil tangki siluman ini mampu memuat hingga 500 liter solar per unit dan disebut-sebut dapat melangsir hingga 3.000 liter solar setiap harinya.

Modus operandi ini melibatkan kerja sama dengan oknum SPBU, yang diduga menerima bagian dari keuntungan. Setelah diangkut dari SPBU, solar disedot menggunakan mesin khusus ke dalam tangki besar berlogo salah satu perusahaan tertentu di gudang penampungan di Gowa.

Dugaan Keterlibatan Perusahaan dan Oknum Aparat
Aktivitas penimbunan ini diduga melibatkan sebuah perusahaan besar dan mendapatkan perlindungan dari oknum aparat. Kendati demikian, pemilik PT Rurung Cahaya Energi yang beralamat di Pallangga membantah keterlibatan perusahaannya dalam praktik ilegal tersebut. “Kalau penampungannya PT Rurung itu tidak ada,” tegas pemilik perusahaan.

Maraknya praktik penimbunan solar ini tidak hanya menyebabkan kelangkaan BBM, tetapi juga merugikan masyarakat yang bergantung pada bahan bakar subsidi untuk kebutuhan sehari-hari. Aparat diharapkan segera menindak tegas pelaku yang terlibat demi mencegah kelangkaan berlanjut.

(red)