Isu Bagi-Bagi Uang Rp 15 Juta di Desa Kohod, Kades Diduga Terkait Polemik Pagar Laut Tangerang

Daftar Isi


RNN.com
Tangerang – Isu mengenai Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin bin Sanip, yang diduga membagikan uang Rp 15 juta kepada warga untuk menutup polemik pagar laut di pesisir Kabupaten Tangerang, semakin mencuat di masyarakat.

Seorang warga Desa Kohod berinisial K mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengetahui secara pasti mengenai dugaan tersebut. Namun, isu bagi-bagi uang itu memang ramai diperbincangkan.

"Kalau soal itu saya kurang tahu pasti, tapi memang isu di masyarakat seperti itu. Saya sendiri belum mendengar langsung," ujarnya saat dihubungi awak media pada Senin (29/1/2025).

Selain itu, warga juga menyoroti kepemilikan kendaraan mewah oleh Kades Kohod. Salah satu yang disebutkan adalah mobil Jeep Rubicon. "Iya pak, itu benar (dia punya mobil Rubicon)," tambahnya.

Dugaan Keterlibatan Kades dalam Penerbitan Sertifikat di Pagar Laut

Sebelumnya, polemik pagar laut di pesisir Tangerang mulai menyeret nama Kades Kohod. Beredar kabar bahwa Arsin bin Sanip diduga berperan dalam penerbitan Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di kawasan tersebut.

Bahkan, sebuah surat pemeriksaan dari Kejaksaan RI dikabarkan telah beredar, meminta Kades Kohod untuk menyerahkan berkas terkait penerbitan SHM dan SHGB tersebut.

Ketika Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, meninjau lokasi, Kades Kohod berdalih bahwa kawasan pagar laut tersebut dulunya merupakan empang yang kemudian terkena abrasi hingga berubah menjadi lautan. Namun, Nusron menegaskan bahwa secara hukum, lahan yang hilang akibat abrasi tidak lagi memiliki dasar kepemilikan yang sah.

Isu Pembagian Uang untuk Tutup Mulut Warga

Dugaan pembagian uang oleh Kades Kohod semakin menjadi perbincangan setelah sebuah akun TikTok bernama @bang.oblak mengunggah video yang menyebut bahwa Kades mulai panik dan membagikan uang Rp 15 juta kepada warga.

"Tidak semua warga mendapatkan uang itu. Uang tersebut dibagikan agar warga tutup mulut tentang pagar laut," ujar akun tersebut dalam video yang diunggah pada Minggu (26/1/2025).

Dalam video itu, ia juga mengimbau warga agar berhati-hati, karena tindakan Kades telah menjadi perhatian aparat penegak hukum.

Unggahan ini pun memicu berbagai komentar dari warganet yang mempertanyakan sumber dana yang dimiliki Kades.

"Kepala desa kok punya duit banyak sekali. Dari mana uangnya?" tulis akun @Gede Arthika.
"Sudah banyak informasi tentang kades ini, tapi kok masih aman-aman saja? Ke mana yang berwenang?" tanya akun @AR Channel.

Sementara itu, Kades Kohod sempat menyatakan bahwa pemasangan pagar laut tersebut tidak mendapat keluhan dari warga dan tidak mengganggu nelayan setempat.

Hingga saat ini, kasus ini masih menjadi perhatian publik, dengan banyak pihak menunggu langkah lebih lanjut dari aparat penegak hukum terkait dugaan keterlibatan Kades Kohod dalam polemik pagar laut di pesisir Tangerang.

(Supriyadi)