Miris, Seorang Anak Terbaring Sekian Lama Di RS, Berharap Uluran Tangan Bantuan Pemerintah Dan Darmawan
RNN.com, Mandailing Natal - Miris, seorang anak terbaring sekian lama di rumah sakit melawan penyakit dideritanya, berharap ada uluran tangan kepedulian pemerintah dan Darmawan untuk membantu meringankan beban keluarga pasien.
Diketahui, pasien yang berusia 7 tahun bernama Muhammad Safi'i Lubis, saat ini terbaring di Rumah Sakit H. Adam Malik Kota Medan. Pasien seorang anak dari pasangan Sumardi Lubis (Ayah) dan Nurlina Sari warga Desa Lumban Dolok Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara.
Pasien seorang anak Muhammad Safi'i Lubis (7) yang tergolong keluarga kurang mampu, selama ini terbaring 5 (Lima) bulan lamanya di Rumah Sakit H. Adam Malik Kota Medan.
Berdasarkan informasi salah seorang warga Lumban Dolok Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal ke awak media menyampaikan, bahwa pasien sudah sekian lama terbaring di Rumah Sakit Adam Malik, Sabtu 5/10/2024 sekitar pukul 14.29 WIB.
Menurut pihak keluarga pasien Ridwan Lubis (Kakek) dan Sumardi Lubis (ayah) kepada awak media mengatakan, bahwa anaknya sudah lama terbaring di Rumah Sakit Adam Malik Kota Medan. "Sampai kapan batasan waktu berobat anaknya Muhammad Safi'i Lubis (7) baru di bawa pulang ke Lumban Dolok Kecamatan Siabu di Madina. Sedang kemampuan kami merasa sudah sangat tidak mampu dan tidak sanggup lagi, pasalnya persiapan biaya makan kami sampai saat ini sudah tidak mampu lagi", jelas Sumardi Lubis dengan nada sedih.
Berdasarkan hasil diagnosa dokter pihak di Rumah sakit Adam Malik Kota Medan Muhammad Safi'i Lubis menderita penyakit Leukimia (Kangker darah). Saat ini pihak keluarga pasien sangat membutuhkan uluran tangan kepedulian dari semua pihak, baik dari pemerintah setempat dan Darmawan untuk membantu meringankan masalah biaya hidup di Medan untuk menjaga anak lnya Muhammad Safi'i Lubis yang masih berbaring di rumah sakit.
Saat ini orang tua pasien Muhammad Safi'i (7) sangat berharap uluran tangan kepedulian semua pihak, baik pemerintah pusat dan kabupaten serta para Darmawan. Berharap adanya kepedulian, "Marilah kita menyisihkan sebagian harta kita kepada orang-orang yang sedang membutuhkan pertolongan dan niscaya Allah SWT., memudahkan dan mengganti lipat gandakan, walaupun bukan dari orang yang engkau tolong", tutur orang tua pasien dengan mata berkaca berharap uluran tangan bantuan pemerintah dan para Darmawan.
( Rahmat )