Kesaksian Terus Terbuka" Politik Praktis : Diduga Memakan Korban Jiwa
Daftar Isi
MUSI RAWAS - radarnusantaranews.com : Kebenaran dugaan gerakan terselubung salah satu kandidat pasangan calon (Paslon) Bupati Musi Rawas, yang mengarahkan kepala sekolah (Kepsek) Se-Musi Rawas berpolitik praktis semakin terang benderang.
Satu persatu pihak diduga hadir dalam pertemuan yang berlangsung disalah satu kedai yang berada di Jalan Kelabat Kota Lubuklinggau, Kamis 3 Oktober 2024 lalu, telah memberikan keterangan.
Seperti halnya pernyataan disampaikan, Eko Sujarwo M.Pd, salah seorang Kepala Sekolah di Kecamatan Tuah Negeri, yang mengakui jika benar ada pertemuan dimaksud.
Bahkan, Eko Sujarwo menyebutkan dalam pertemuan tersebut memang banyak dihadiri kepala sekolah, tergabung dalam K3S dan MKKS se-Musi Rawas.
"Benar saya mengakui saya hadir. Tetapi, bukan saya membela diri yang mana saya diundang saat itu, kapasitas saya sebagai kepala sekolah,"ungkap Eko Sujarwo ketika dimintai keterangan sejumlah wartawan dalam keterangan Press Release, pembukaan posko Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Pengurus PGRI Mura, berlangsung hari ini, (11/10/2024) pagi tadi.
Lebih jauh, Eko Sujarwo yang juga menjabat Sekretaris Pengurus PGRI Mura ini membeberkan, keberadaan dirinya dalam pertemuan tersebut dinilai aktif karena dimintai keterangan terkait Raslim, ketua PGRI Musi Rawas
"Selain beberapa orang kepala sekolah, pertemuan itu dihadiri juga oleh, pak Muslim dari Dinas, Plt Kepala Dinas Pendidikan, Dien Chandra dan Pak Reza Novianto Gustam,"kata Eko
Dikatakan, dirinya dimintai keterangan mengenai Raslim Ketua PGRI Mura diketahui menghadiri kampanye salah satu Paslon. "Ya, saya jelaskan juga jika yang bersangkutan (Raslim) telah lama mengundurkan diri sementara sebagai Ketua PGRI Mura," Ulas eko saat di mintai keterangan oleh Pimpinan nya didalam pertemuan tersebut.
Pernyataan membenarkan adanya pertemuan itu, juga disampaikan, Irawan Ketua Forum K3S Kabupaten Mura, bahwa secara organisasi dirinya selaku Ketua Forum K3S Mura, hanya sebatas mendapatkan kiriman undangan, dan hanya sebatas meneruskan undangan tersebut ke K3S kecamatan-kecamatan hanya itu.
"Posisi pada saat itu, saya tidak bisa hadir, karena masih dalam perjalanan pulang ke Mura, usai menghadiri kegiatan bimtek di Palembang. Karena saya ketua forum K3S Mura, Jadi undangan itu nyebarnya dikirim ke saya untuk disampaikan kepada K3S kecamatan-kecamatan se-kabupaten Mura,"
jelas Irawan ketika dihubungi via Handphone (Hp).
Disinggung siapa yang mengirimkan undangan? Irawan dengan lugas, menyebutkan mendapat undangan dari Muslim.
"Saya hanya meneruskan, undang itu. Cuma sebatas itu saja, karena kedudukan saya sebagai Ketua K3S. Undangan didapatkan dari dinas, pak Muslim. Dan sekali lagi, saya ketika acara hari itu tidak hadir, karena masih dalam perjalanan pulang. Yang mana, pertemuan sendiri berlangsung malam, jam 7 malam (19.00 WIB), sedangkan saya sampai jam 3 subuh," tukasnya.
Sementara itu, hingga berita ini tayang, Muslim belum berhasil ditemui. Dihubungi via handphonenya melalui pesan singkat WhatApps dinomor 082371344XXX belum ada jawaban.
"Malam pertemuan tersebut tepat malam naas nya Talimin warga Nistiboga 1 kecamatan Jayaloka kabupaten Musi Rawas, usai penuhi undangan tersebut Talimin mengalami insiden kecelakaan hingga tewas di tempat kejadian."***(JP90)