Prof.DR.Ir.H.Nelson Pomalingo,M.Pd,.Resmi Membuka Festival Pertanian Regeneratif Lahan Miring Dikabupaten Gorontalo Tahun 2024
Giat Pelaksanaan Acara Festival Pertanian Regeneratif Lahan Miring Dikabupaten Gorontalo Tahun 2024, turut dihadiri oleh, Para Pejabat Bupati Kabupaten Gorontalo, Prof.DR.Ir.H.Nelson Pomalingo, M.Pd, Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo, Camat Telaga Biru, Muchtar Potutu, S. Ag, Regional Sales Manager PT. Syngenta, Seed Sustainability and CORPORATE AFFAIRS Manager, PT Syngenta Gorontalo, Retha Dotulong, Sustainability Officer PT.Syngenta Indonesia, Harlino Prayudha, Sales Representatif PT.Syngenta Gorontalo, Multaha Bahari, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo ( UNG ), Dr.Ir.Muhammad Muchtar, S.Pt, M.Agr.Sc, Wakil Dekan Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo ( UNG ), Wakil Dekan UNG, Kepala BSIP Provinsi Gorontalo, Dr.Minarni Panikkai, SP, M.Si, Camat Telaga Biru, Muchtar Potutu, S Ag, Kepala Desa Ulapato B, Minarni S.IP, Tim Pelaksana Kegiatan dari Universitas Negeri Gorontalo ( UNG ) Universitas Ichsan Gorontalo, Zulham Sirajuddin, Ph,D bersama dan Ferdiansyah, serta undangan petani berjumlah 300 orang
Seusai menghadiri pembukaan kegiatan pelaksanaan acara Festival Pertanian Regeneratif Lahan Miring Dikabupaten Gorontalo, Regional Sales Manager PT.Syngenta Seed Sustainability and CORPORATE AFFAIRS Manager PT Syngenta Gorontalo, Retha Dotulong, ditemui Crow awak media mengatakan : Ya, pasti kita senang sekali hari ini ( Sabtu tanggal 21 September Tahun 2024 ) kita bisa mengundang petan, jadi ini program edukasi.untuk budidaya pertanian yang baik terutama dilahan miring, Karena pertanian lahan miring terutama memilih jagung, itukan cukup menantang karena topo grafik di Gorontalo ini berlereng,terjal,.miring.Inisiatif kami supaya petani berproyek beredukasi yang baik supaya bisa menanam dengan cara yang benar, supaya bisa mencegah longsor,erosi, mencegah kerusakan alam, Nah ini kolaborasi UNG dan Universitas Ichsan Gorontalo, jadi mereka ini ahli ahli pertanian pengetahuannya, itu yang akan kita sampaikan kepada petani, dengan sekolah lapang untuk pendampingan yang lebih intensif, dengan petani petani dengan jumlah Kolompoknya lebih kecil, sehingga lebih mudah menjakau mereka supaya memahami, bagaimana edukasi ini bisa sampai kepetani, dengan diawali penelitian dulu, penelitian kolaboratif dengan UNG, Tim Syngenta dan Universitas Ichsan Gorontalo, dengan penelitian ini menjadi bahan edukasi petani dilahan miring ini ( desa Ulapato B Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo) ada beberapa ploting, Pungkasnya, Retha Dotulong
Harapan kami dari akademisi sendiri, petani bisa mengadopsi pendekatan sederhana kami, sehingga pertanian berkelanjutan bisa tetap terjaga lahan lahan tanah yang ada di propinsi Gorontalo, terutama di wilayah miring ini masih bisa dinikmati oleh anak dan cucu petani itu sendiri, Pungkasnya, Harlino Prayudha
Tambahan, Harlino Prayudha, Sales Representatif PT. Syngenta Gorontalo mengatakan, terkait dengan kegiatan hari ini,kami menghadirkan petani bisa melihat dan belajar bersama sama terkait dengan Pengololaan lahan miring, karena kita bisa lihat saat ini problem besar dilahan miring terkait dengan terjadinya bencana banjir, longsor.Kemudian terkait dengan sektor pertanian itu sendiri ancaman besar yang terlihat sekarang adalah penurunan besar kesuburan tanah, maka kesediaan air semakin berkurang, sehingga kami mencoba menggandeng sama sama dengan industri yaitu Syngenta untuk sama sama mencoba, sekaligus memprakteik bersama petani dalam rangka konservasi, pendekatan yang kami lakukan yaitu model penanaman troving atau penanaman lorong, jadi lahan lahan miring kita upayakan penanaman dilakukan dengan menggunakan teras.Teras disini digunakan untuk menahan laju erosi atau laju pengisian tanah oleh air, kemudian membantu menjaga aliran permukaan sehingga potensi terjadinya penurunan lapisan tanah berkurang, kemudian tanaman yang kami kombinasikan yaitu tanaman rumput gajah, tanaman rumput gajah ini perhatian bagi peternak yang khusus petani yang memelihara sapi, karena menjadi pakan yang berkualitas tinggi, sehingga ini menjadi salah satu alternatif petani, selain melakukan konservasi lahan, mereka juga mendapatkan keuntungan dari hasil panen tanaman rumput gajah yang bisa dilakukan berulang kali hanya dengan satu penanaman saja, Pungkasnya Harlino Prayudha
(Anis Djuma)
