Alergi Wartawan Kepala Diskiminfo Kota Pagar Alam Kabur Saat Akan Diwawancarai

Daftar Isi


RNN.com - Pagar Alam- Miris dengan kelakuan Kepala Dinas  Komunikasi dan Informatika (Diskomninfo) Kota Pagaralam, Rini Marnilam AP.M.Hum yang menghindar saat beberapa awak media hendak mengkonfirmasi.


Beberapa media yang datang antara lain Pimpinan Redaksi Media Nusantara 86, Media Pulhukrim, Kaperwil Sumsel Temporatur.com, serta Hendra, SE selaku pimpinan redaksi Lematang Expost


Kedatangan para media tersebut disambut dengan pengisian buku tamu, di mana para awak media ingin mengonfirmasi masalah pemeriksaan BPK yang menyatakan adanya temuan tidak sesuai kondisi sebenarnya terkait pembelanjaan barang dan jasa pada Dinas Kominfo sebesar RP 8,821,37,00.


Namun, para media diarahkan untuk menunggu di ruang bawah kantor Kominfo, karena disebutkan bahwa Kepala Dinas sedang rapat di kantor dewan Kota Pagar Alam, kata staf penerima  buku tamu.


"Setelah menunggu kurang lebih 40 menit, para awak media memutuskan untuk menunggu di kedai sekitar sambil ngopi.

Ternyata, tidak lama kemudian Kepala Dinas Kominfo keluar dari kantor naik mobil.


Narto wartawan media Pulhukrim mengungkapkan bahwa sang Kepala Dinas kabur dari wawancara dengan alasan rapat di kantor dewan, ujarnya, Selasa 06/08/2024.


"Lebih memprihatinkan lagi, di ruang kantor Dinas Kominfo Pagar Alam  tersebut tidak terlihat keberadaan Bendahara maupun Sekretaris Dinas sehingga para awak media tidak bisa mendapatkan keterangan untuk mengkonfirmasi, tutur Narto



Sudi Supratman Kepala Perwakilan Sumsel media Temporatur.com sangat menyayangkan  perilaku sang pejabat Diskominfo Pagar Alam yang alergi terhadap  wartawan, ungkap  Sudi Supratman.


"Perilaku Kepala Dinas Kominfo yang kabur dan ketidaktransparanan di kantor Dinas menyisakan banyak pertanyaan dan keraguan bagi kami.


"Dengan perlakuan dari Kepala Diskominfo yang menghindar sangat miris bagi kami, pentingnya keterbukaan informasi publik, profesionalisme, dan sikap bertanggung jawab bagi setiap pejabat publik, terutama dalam hal penanganan media dan pertanggungjawaban atas pengelolaan keuangan negara, tegas Sudi Supratman.


"Sebagai penyampai informasi yang independen dan transparan, para media memiliki tanggung jawab untuk terus mengawasi, mengkritisi, dan menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat,  pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam kepemimpinan dan pelayanan publik, pungkas Sudi Supratman. *