VIRAL......BIMTEK BAGAIKAN HUJAN,LEMBAGA DARI SUMATERA BERGENTAYANGAN. DI DUGA APDESI DAN PAPDESI JADI CALO, INSPEKTORAT DIMANA....?

Daftar Isi
RNN. com Aceh Singkil | ACEH -Ditahun 2024 mulai bulan Januari 2024 sampai saat ini,ada lebih kurang puluhan kegiatan bimtek di lakukan baik dalam kabupaten aceh Singkil maupun di medan Sumatera Utara.(05.06.2024)

Kegiatan ini di duga di caloi oleh APDESI DAN PAPDESI  dan BPKAM yang bekerja sama dengan dinas DPMK serta di sinyalir ada oknum oknum tertu yang mengkoordinir.

Sungguh miris, kabupaten Aceh Singkil yang saat ini masih tergolong kabupaten miskin,namun uang dana desa di hambur hamburkan dengan lasan bimtek.

Padahal, semenjak dana desa di ganti menjadi program  1miliar satu desa dari yang sebelum nya program PNPM,sangat baik jika dana tersebut di buat untuk kegiatan pro rakyat sesuai cita cita dan program presiden republik Indonesia Joko Widodo.

Masyarakat aceh singkil sangat kecewa dan heran,dimana pengawasan yang di lakukan inspektorat selama ini.

Ketua Lembaga Diklat anugerah Indonesia (LDAI) menyebutkan,saya sangat heran dengan kelakuan pemerintah daerah,DPMK,APDESI,PAPDESI,Mengapa lembaga saya di larang buat kegiatan di luar daerah,padahal lembaga yang mereka pakai itu kita tidak kenal siapa orang nya,saya tidak cemburu lembaga orang lain masuk ke daerah aceh singkil,tapi kalau di adakan kegiatan di dalam kabupaten Aceh Singkil,silahkan.

Ketika awak media mengkonfirmasi beberapa kepala desa mengatakan,kalau di luar daerah kan refresing juga,kalau lokal ogah ah,,sebut salah satu kepala desa yang tidak mau di sebut namanya.

Total uang bimtek yang sudah di gunakan,sudah mencapai lebih kurang  miliaran Rupiah,ini sangat di sayangkan oleh ucok marpaung ,ketua LDAI,Kalau uang ini di gunakan untuk peningkatan kapasitas dan ekonomi kerakyatan,berapa orang masyarakat Aceh Singkil yang bisa terbantu.

Ini yang bimtek itu itu aja orangnya,manfaat nya untuk desa apa...tutur nya.

Saya ketua lembaga diklat anugerah Indonesia,meminta kepada bapak presiden republik Indonesia,bapak menteri dalam Negeri,kejaksaan agung republik indonesia,kalpori,KPK,BPK,agar turun ke Aceh singkil melkukan pemeriksaan kepada penyelenggara bimtek,baik DPMK,APDESI,PAPDESI,Atau siapapun yang terlibat dalam hal bimtek ini agar di periksa,kalau mereka salah buat mereka jadi tersangaka,audit semua dana desa baik bersumber dai APBN,Maupun APBK,Agar uang desa se kabuoaten aceh aingkil tidak lagi di gunakan untuk kepentingan oknum oknum tertentu,

Karena kalau ini terus di biarkan,aceh Masyarakat Aceh Singkil tambah tahun tambah melarat.

Jangan waktu pak pj Bupati beserta beberapa kepala dinas ke jakarta evaluasi kinerjanya di ada adakan datanya,nyatanya aceh Singkil saat ini masih kabuoaten termiskin dari 23 kabupaten kota se provinsi Aceh.ungkapnya.

Insfektorat, Kapolres, Kejari,juga harus terus memonitor kegiatan bimtek keluar daerah,apakah mereka tidak tau,atau pura pura tidak tau,atau jangan jangan.........tutur nya.

Mirisnya lagi,pada tahun 2022 akhir,ketika lembaga LDAI mau melaksanakan bimtek ke ponggok jawa tengah,ketua apdesi berkomentar,tidak boleh bimtek ke luar daerah,ada apa....

Padahal lembaga yang mereka pakai yang di datangkan dari medan sumatera Utara,hanya kertas yang datang benbentuk undangan,baik kepada DPMK,APDESI,PAPDESI,namun mereka bagaikan kerbau yang di cucuk hidungnya,yakni menurut.

Ketika awak media mengkonfirmasi ke salah satu lembaga penyelenggara bimtek di medan,mereka menjawab,ini program APDESI,pesan screenshot wa ke pada penyelenggara terlampir.


Ramli Manik