Duel Maut Di Tempirai,Dua Nyawa Melayang
Daftar Isi
RNN. com PALI | Sumsel- Jalan Raya Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara Kabupaten PALI Sumsel,menjadi peristiwa berdarah yang memakan dua nyawa melayang.
Pasalnya,Sabtu malam (18/05/2024) sekira pukul 21.30 Wib,telah terjadi peristiwa perkelahian duel maut atau perkelahian tanding dan disertai Pengeroyokan,yang mengakibatkan Kunci Alam bin Tedan (40) warga Desa Tempirai Timur mengalami luka bacok pada bagian hidung sebelah kiri, luka tusuk bagian perut kanan,dan luka tusuk bagian dada kiri.
Sedangkan lawannya Joni bin Usman,(30) yang beralamat di Desa Tempirai Selatan Kecamatan Penukal Utara juga mengalami luka tusuk bagian perut.
Peristiwa berdarah yang berujung maut ini,dibenarkan oleh Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin,S.I.K, M.H, melalui Kapolsek Penukal Utara IPTU Freddy, S.H. kepada awak media ini.
" Betul,saat kita terus berupaya untuk mendalami, mengungkap dan mengejar terduga pelaku pengeroyokan lainnya,"ungkap Kapolres melalui Kapolsek pada Minggu (19/05/2024) pagi.
Ditambahkan Kapolsek Penukal Utara, saat ini pihaknya telah mengantongi indentitas terduga pelaku.
"Mohon doa nya, semoga kita secepatnya bisa mengungkap peristiwa berdarah di wilayah hukum kita ini dan mengamankan para terduga pelaku pengeroyokan," imbuh IPTU Freddy.
Dijelaskan pejabat nomor satu di Polsek Penukal Utara ini, berdasarkan keterangan para saksi, awalnya antara kedua korban yang sama-sama meninggal di perjalanan saat akan dibawa ke Rumah Sakit yang berbeda, telah terjadi perkelahian duel atau perkelahian tanding di jalan raya Desa Tempirai.
"Berdasarkan keterangan para saksi yang berhasil kita dapatkan, awalnya antara korban Kunci Alam dan korban Joni terjadi perkelahian,yang mengakibatkan Joni mengalami luka tusuk dibagian perutnya dan terjatuh,pada saat kejadian itu dilihat adik Kandung Joni bersama 1 rekannya,lalu melihat kakaknya mengalami luka, adik Joni langsung mengejar Kunci Alam dengan menggunakan sebilah parang,padq saat Kunci Alam terjatuh,adik kandung Joni bersama rekannya langsung membacokan parang tersebut kearah wajah Kunci Alam mengenai hidung,serta menusuk perut kanan dan dada kiri Korban Kunci Alam."papar Kapolsek Penukal Utara didampingi juga oleh Kanit Reskrim IPDA Decky Chandra, S.H.
Melihat kejadian perkelahian tersebut lanjut IPTU Freddy,warga langsung memisahkan perkelahian tersebut dan terduga pelaku dan temanya langsung pergi, sedangkan untuk korban Kunci dan korban Joni yang mengalami luka langsung dibawa ke Puskesmas Tempirai, karena mengalami luka yang cukup serius,keduanya langsung dirujuk ke rumah sakit yang berbeda,dimana korban Kunci Alam dibawa ke RSUD Prabumulih sedangkan korban Joni dibawa ke RSUD Talang Ubi Pendopo.
"Namun karena keduanya mengalami luka yang cukup serius, akhirnya didalam perjalanan masing-masing menuju Rumah Sakit yang berbeda,kedua korban dari perkelahian berdarah ituxdinyatakan telah meninggal dunia." pungkas Kapolsek Penukal Utara sambil terus berkoordinasi dengan perangkat Desa untuk bisa meredam dan menjaga situasi agar tetap kondusif.
(AH)