Calon Walikota Dan Wakil Walikota Subulussalam, ( SABAH ) Banjir Dukungan Masyarakat

Daftar Isi
RNN. com Subulussalam | Aceh -Terbongkar 'SABAH' Banjir Dukungan Ternyata Ini Penyebabnya
Pendaftaran calon kepala daerah independen teleh dibuka dari 5 mei hingga 9 agustus 2024 mendatang. Ada 13 dari 23 kabupaten kota di provinsi aceh daftar lewat jalur independen, termasuk kota Subulussalam.

Kelebihan yang didapat dari calon independen adalah dapat mengurangi mahalnya mahar yang harus dibayar ke partai politik. Belum lagi perjanjian yang harus dipenuhi ke partai politik sekiranya dia memenangi pilkada. Selasa (21/05/2024).

Pasalnya, utang uang dan utang budi kepada pendukung dana, banyak menyebabkan kegagalan pemimpin daerah untuk berlaku fair dan transparan dalam memimpin daerahnya atau menerapkan kebijakan publiknya.

Karena itu, pasangan bakal calon (Balon) walikota dan wakil walikota Subulussalam, Salmaza-Bahagia (SABAH) maju lewat jalur Independen. Menurut mereka negeri ini harus bisa dipimpin tanpa tergantung pada partai politik dan bisa melakukan pendanaan kampanye dalam jumlah yang masuk akal dengan cara-cara yang bersih. 

Bahagia Maha berharap, Praktik pemerintahan kedepan diharapkan dapat bebas KKN, pengelolaan APBK bisa efektif, transparan, dan bebas korupsi sehingga tingkat kesejahteraan dan pelayanan publik dapat ditingkatkan.

"Modal puluhan miliar rupiah yang dikeluarkan para calon kepala daerah tentu mengakibatkan proses politik menjadi sebuah transaksi bisnis. Mahalnya biaya politik menyebabkan banyak kepala daerah--usai terpilih--justru banyak yang terjerat kasus korupsi".

Melihat realitas ini lanjut Bahagia tak heran apabila terjadi permasalahan dalam proses pengadaan barang dan jasa maupun pembangunan infrastruktur. Sebab, ada utang politik yang harus dibayar kepada sponsor atau donor yang sudah mendukung selama pilkada.

Ditempat yang sama Salmaza menyampaikan, Kehadiran kami sebagai bacalon independen dalam Pilkada Serentak 2024 mendatang insyaAllah dapat membawa perubahan yang lebih baik. Hal ini  karena kehadiran kami sangat diingini oleh masyarakat. Jelas Salmaza.
Jadi, ketika muncul gejala ketidakpercayaan publik terhadap calon yang berasal dari partai politik, kini ada alternatifnya, kami hadir sebagai calon independen yang tidak terikat pada partai.

Kami menyakini lanjut Salmaza, calon independen pasti mempunyai kualitas kepemimpinan yang baik, berintegritas tinggi, dan punya basis massa kuat, dapat mengubah peta dan struktur politik di Subulussalam kedepannya. ""Kaperwil Aceh. 


Ramli Manik