Sarwin Ketua DPC SPN, Soroti Dugaan Kontraktor Kerjakan Proyek Kemenag Lombok Timur Asal-asalan
Daftar Isi
RNN.com, Lombok Timur l
Sarwin, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Nasional (DPC SPN) Kabupaten Lombok Timur, menyoroti pembangunan gedung PLHUT Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur.
Ormas yang konsen mengurus para pekerja itu menyoroti pihak rekanan (pemborong) yang mempekerjakan orang tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) untuk menjamin keselamatan (safety) para pekerja.
"Kami juga mempertanyakan kinerja pihak Kemeterian Agama selaku pemberi kerja yang tidak tegas terhadap perusahaan pemenang tender yang tidak menjalankan peraturan perlindungan tenaga kerja," ujar Sarwin.
Tak hanya itu, Ketua DPC SPN Lombok Timur tiga periode itu juga menduga pihak pemborong tidak mendaftarkan para pekerjanya di BPJS Tenaga Kerja selaku lembaga penjamin asuransi tenaga kerja.
"Kementerian Agama semestinya harus tegas & memberi sanksi terhadap pemborong yang tidak berkomitmen menjamin keselamatan para pekerja," tegasnya.
Menurut Sarwin, pembangunan gedung yang menelan anggaran sekitar Rp.1.960.976.900,85 tersebut semestinya dikerjakan oleh perusahaan professional dan mengutamakan keselamatan para pekerja.
"Kalau seperti ini pekerjaannya, kualitas pembangunannya juga patut diragukan. Oleh sebab itu, kami minta kepada pihak Kementerian Agama untuk mengevaluasi kinerja pemborong yang "tidak becus" tersebut," ujar Sarwin sembari menegaskan, dalam waktu dekat ini kami akan segera koordinasikan masalah ini dengan DPP SPN untuk ditindaklanjuti di tingkat pemerintah pusat.
Menurut, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur melalui Kasubag TU, H. Suhardi yang dikomfirmasi RadarNusantara News bahwa pelaksanaan kegiatan proyek tersebut ada tim dari pusat bersama tim provinsi untuk melakukan croscheck progres , pekerjaan untuk sebagai bahan laporan dan evaluasi.
"Apabila temuan dan dugaan kawan-kawan LSM itu benar adanya, maka sangat kami dayangkan," ujarnya singkat. (WIN)