KADES, PERANGKAT DESA DAN BPD SE-KABUPATEN MUSI RAWAS TERIAK, GAJI MACET TUNGGU PERBUP?
Daftar Isi
RNN.com, MUSI RAWAS, SUMATERA SELATAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bulan Maret tahun 2022 lalu, dihadapan Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) mengaku kaget dengan keluhan para Kepala Desa (Kades) terkait gaji yang seringkali terlambat.
Tak tanggung-tanggung Presiden dikesempatan tersebut langsung merespon dan menginstruksikan Mendagri, Tito Karnavian untuk menyelesaikan permasalahan keterlambatan gaji yang disampaikan para Kades.
Keterlambatan gaji yang sering dikeluhkan para Kades dan Perangkat tersebut, kini terjadi lagi di Kabupaten Musi Rawas. Bahkan dari informasi yang didapatkan Media Radar Nusantara News, pencairan gaji dimaksud masih menunggu adanya Perbub. Entah sampai kapan menunggu, para Kades dan Perangkat ini juga tidak mengetahui.
Sontak hal ini membuat resah para Kades dan Perangkat Desa se-Musi Rawas. Bagaimana tidak, Hari Raya Idul Fitri yang hanya tinggal dalam hitungan hari. Membuat mereka kebingungan, untuk penuhi kebutuhan menjelang hari raya Idul Fitri nanti.
Dari keterangan salah satu Kades melalui pesan WhatsApp yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan, Pemerintah Desa mengetahui terlambatnya gaji dimaksud, setelah adanya pemberitahuan dari Dinas PMD Kabupaten Musi Rawas.
"Dari informasi yang kami dapatkan berdasarkan pemberitahuan dari PMD Kabupaten Musi Rawas, untuk anggaran ADD, kemungkinan besar tidak dapat disalurkan sebelum lebaran. Alasannya disebabkan adanya perubahan penambahan anggaran ADD, maka perlu waktu untuk membuat Perbub mengenai perubahan ADD tersebut,"Jelas sumber tersebut menjelaskan, seperti pemberitahuan dari PMD Kabupaten Musi Rawas.
Senada dengan Kades, pihak Perangkat Desa juga menyesalkan hal ini. Menurut pihak Perangkat Desa, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dinilai lalai. Yang seharusnya jauh-jauh hari hal ini sudah harus dipikirkan, mengingat situasinya menjelang perayaan Idul Fitri.
"Kita heran Mas, kok bisa-bisanya menjelang Lebaran gaji kita justru terlambat. Kalau di hari biasa mungkin masih bisa kita maklumi. tapi ini kan tinggal berapa hari lagi sudah lebaran. Dimana kepedulian pemerintah terhadap kita ini. Harusnya jauh-jauh hari sudah dipikirkan,"Jelas salah satu perangkat kesal.
Lebih lanjut Kades dan perangkatnya berharap supaya pemerintah daerah dan pemerintah pusat, memberikan perhatian terhadap permasalahan ini.
(Binsar Siadari)