Kantor Wali Kota Lubuklinggau di Demo Atlet dan Pelatih, Ada Apa ?

Daftar Isi


Aksi Demo Atlet dan Pelatih Cabor Depan Kantor Walikota Lubuklinggau. Senin, (10/05/2024)

LUBUKLINGGAU - SUMATERA SELATAN, MBS|

Sejumlah massa Aliansi Penggiat Olahraga yang didominasi oleh para atlet dan pelatih dari berbagai Cabang Olahraga (Cabor) menggelar aksi demo di Kantor Walikota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Senin (10/06/2024), meminta kejelasan soal anggaran bonus atlit yang belum dibayar.

Bonus dimaksud adalah uang penghargaan untuk para atlet yang telah mewakili kota Lubuklinggau di ajang perlombaan olahraga Porprov tahun 2023 yang hingga saat ini belum juga ada kejelasannya.

Dari pantauan media ini dilapangan, pihak pendemo selain meluapkan kekecewaannya lewat orasi, juga terlihat tulisan-tulisan dalam spanduk yang berisikan kecaman terhadap pemerintah kota Lubuklinggau.

Dengan pengawalan dari Polres Lubuklinggau, massa yang dikomandoi Dayat, Doni, Vio ini mempertanyakan apa kendala anggaran yang dijanjikan di Porprov tahun 2023 oleh Pemkot tersebut. Mereka juga menyebut telah bolak balik dijanjikan oleh Pemkot tanpa jelas kapan realisasinya. Sembari menyebut jika Pemkot sekedar berikan janji busuk hanya yang memalukan terhadap para atlet.

"Pemkot Lubuklinggau janji busuk, tidak ada perhatian untuk atlit yang telah berjuang keras membawa nama kota Lubuklinggau,"pekik massa dengan lantang.

Secara bergantian Dayat, Vio, dan Doni dalam orasi meminta dan mendesak pihak Pemkot untuk memastikan kapan bonus yang dituntut akan digelontorkan. Sementara menurut mereka biaya Dinas Luar PJ Walikota berjalan terus, termasuk penggelontoran dana hibah. Sedangkan atlit yang telah berjuang mati-matian membawa nama baik kota ini, terkesan diabaikan.

Hampir 1 jam menyampaikan orasi, akhirnya Hendrawan Asisten 1 mewakili PJ Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa, menemui pendemo.

Hendrawan menyebutkan bahwa anggaran untuk bonus atlit dimaksud, akan segera dianggarkan dalam anggaran perubahan dengan nilai sebesar 4 Miliyar Rupiah. Dan menurutnya akan dicairkan sekitar bulan September tahun ini.

Karena sering dijanjikan, sontak para atlit pun teriak yang meragukan janji tersebut. Sebab menurut mereka hal ini telah pernah dijanjikan sebelumnya di bulan April, tapi tidak terbukti. Sehingga mereka meminta dan mendesak Pemkot untuk membuat pernyataan tertulis, untuk memastikan janji yang disebutkan tidak molor lagi. Namun hal ini tidak disanggupi oleh Hendrawan sebagai Asisten 1 mewakili PJ Walikota Lubuklinggau.

Tidak puas dengan tanggapan dari pihak pemerintah kota Lubuklinggau, massa pun kembali bergerak melanjutkan aksinya di kantor DPRD kota Lubuklinggau.

(Editor : Binsar Siadari)