HARKITNAS YANG KE 116. CAMAT KUALA BARU BESERTA JAJARAN MEMINTA AGAR JALAN MENUJU KE KECAMATAN NYA DI PERBAIKI,PANTASKAH CAMAT BERTERIAK TERIAK.
Daftar Isi
Mansurdin camat kuala baru kabupaten aceh Singkil provinsi Aceh berteriak seolah olah ber orasi,meminta kepada pemerintah agar jalan menuju kecamatan kuala baru kabupaten aceh Singkil segera di perbaiki.
Namun sayang sungguh sayang,camat yang tugas utamanya melaksanakan tugas atas apa yang di oerintahkan Bupati,malah di hari kebangkitan nasional yang ke 116 mengajak pegawai serta honorer yang ada di kecamatan kuala baru turun untuk berteriak, meminta kepada pemerintah aceh, pemerintah daerah,agar jalan menuju kecamatan nya segera di bangun.
Belum lagi,patut diduga dalam berteriak seolah olah ber orasi tersebut tidak ada ijin dari jajaran polres aceh singkil,dalam hal ini kasat intelkam polres Aceh Singkil.
Pasal kebebsan berpendapat memang telah di atur dalam undang undang dasar 1945 pasal 28f.
Dan kalau menyampaikan pendapat di muka umum,baik di lakukan berkelompok ataupun per orangan,wajib ada surat resmi dari kepolsian,agar bisa di kontrol dan diawasi saat jalan nya menyampaikan pendapat di muka umum atau lebih di kenal dengan unjuk rasa ataupun demo.
Masyarakat bertanya,apakah camat kuala baru di kala ber orasi ataupun menyampaikan pendapat ataupun demo,sudah ada melapor ke pihak jajaran polres aceh Singkil.
Karena pada hari yang sama senin 20 mei 2024,himpunan mahasiswa dan pelajar aceh singkil demo di kantor kejari aceh singkil,namun mereka sudah diluan mengantongi ijin dari polres aceh singkil dalam hal intelkam aceh singkil,sehingga anak anak pelajar tersebut dapat ber orasi depan kejaksaan negeri aceh singkil di bawah pengawalan ketat satuan samapta polres aceh Singkil.
Kalau pak camat dan jajaran saat ber orasi atau menyampaikan pendapat di muka umum tidak ada ijin dan melakukan orasi atau menyampaikan pendapat di muka umum,berarti hukum dan undang undang ada tebang pilih kepada para pendemo,atau bisa di katakan masyarakat,mahasiswa harus punya ijin, sementara camat dan jajaran tidak perlu karena mereka adalah kepala wilayah kecamatan.
Dan kalaupun camat kuala baru dan jajaran ingin menyampaikan pembangunan di desa dan kecamatan yang di pimpin nya,bukan berteriak solusinya,lakukan tindakan ataupun permohonan administrasi tertulis,samapaikan ke pihak dan instansi terkait,bukan berteriak seolah olah mereka bukan bagian dari pemerintah.
Dalam hal tersebut, PJ Bupati Aceh Singkil agar memnggil,Camat kuala baru beserta jajaran dan honorer nya,agar hal yang serupa tidak lagi terjadi di 10 kecamatan lain nya di kabupaten aceh Singkil.
Dan di minta kekada kapolres aceh singkil dan jajaran agar memnggil camat kuala baru dan jajaran,agar masyarakat dan mahasiswa tidak ada berasumsi,bahwa beda demo camat beda pula demo masyarakat dan mahasiswa.
Pj Bupati aceh singkil ketika di hubungi awak media melaui pesan WhatsApp,beliau mengatakan,
Iya, kami sudah memerintahkan tim penegakan disiplin utk memanggil yang bersangkutan utk di periksa tindakannya sesuai aturan pp 94 thn 2021, semua ada aturan.
Menyangkut jalan kilangan - kayu menang- kuala baru yang disampaikan camat kuala baru hari ini, sebenarnya pada tgl 28 april yg lalu saya dan pak gubernur serta kadis pupr aceh dan kadis pupr aceh singkil sudah meninjau dan mengajukan rencana anggaran kegiatan pembangunan jalan itu ke kementrian pupr.
Semuanya ada proses, jadi harus bersabar, baik pemerintah kabupaten aceh singkil maupun pemerintah provinsi aceh sangat perhatian terhadap jalan kilangan - kuala baru. Tidak kita abaikan sebagaimana yg di sampaikan camat kuala baru.
Sebenarnya camat mengerti proses penganggaran, bukan seperti membalik telapak tangan, apalagi anggaran yg kita butuhkan berjumlah banyak sampai ratusan milyar. Semoga semua pihak dapat memahami, dan kejadian hari yg dilakukan oleh camat kuala baru menjadi.
Pewarta Korwil RNN. com : Ramli Manik
