Peningkatan Jalan Dan Pembangunan Jembatan(pile slab) Ujung Karang Rena Semanek kab.bengkulu Tengah Diduga Asal Asalan.
Daftar Isi
peningkatan jalan dan pembangunan jembatan (pile slab) didepan kantor Bupati Bengkulu Tengah yang menghubungkan dengan komplek perkantoran Renah Semanek rampung pada akhir Januari 2024 kemarin. (13.04.2024)
Jalan sepanjang kurang lebih 8,7 kilometer tersebut dibangun menggunakan bantuan dari Presiden Indonesia lewat dana Inpres yang digelontorkan pada tahun 2023 melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) dan kementrian PUPR.
berdasarkan dari hasil pantauan investigasi ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional(MPN) Ormas Maju Bersama Bengkulu(OMBB) dan Awak media di lapangan 13 April 2024 .Pembangunan yang memakan biaya Funtastis puluhan milyar tersebut diduga terkesan asal asalan,dan dijadikan ladang untuk meraup keuntungan.
Pasalnya dibeberapa titik terindikasi rawan longsor sehingga dapat mengakibatkan tidak bertahannya baik bangunan jembatan ataupun bahu jalan apa lagi pembangunan tersebut tidak adanya pelapis tebing maupun renase di bahu jalan.
Dengan adanya temuan dan dugaan tersebut (ketum) Ormas Maju Bersama Bengkulu Majelis Pimpinan Nasional M diamin berharap agar APH,Kejari,Kejati,dan instansi terkait lainnya agar menindak dan memantau adanya dugaan kejanggalan dari proyek peningkatan jalan dan pembangunan jembatan(pile slab) yang diduga terindikasi tidak sesuai dengan spesifikasi dan Rab berdasarkan setandar nasional Indonesia(SNI).
Bahkan bukan itu saja (Ketum) OMBB juga akan membuat laporan terkait dugaan temuan tersebut sampai Kepusat yang akan ditembuskan ke APH provinsi bengkulu karena diduga telah membuat kerugian Negara.(tegasnya)
Sampai berita ini dilayangkan belum ada klarifikasi dari instansi terkait lainnya.
2024 -peningkatan jalan dan pembangunan jembatan (pile slab) didepan kantor Bupati Bengkulu Tengah yang menghubungkan dengan komplek perkantoran Renah Semanek rampung pada akhir Januaril 2024 kemarin.
Jalan sepanjang kurang lebih 8,7 kilometer tersebut dibangun menggunakan bantuan dari Presiden Indonesia lewat dana Inpres yang digelontorkan pada tahun 2023 melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) dan kementrian PUPR.
berdasarkan dari hasil pantauan investigasi ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional(MPN) Ormas Maju Bersama Bengkulu(OMBB) dan Awak media dilapangan 31 Maret 2024 .Pembangunan yang memakan biaya Funtastis puluhan milyar tersebut diduga terkesan asal asalan,dan dijadikan ladang untuk meraup keuntungan.
Pasalnya dibeberapa titik terindikasi rawan longsor sehingga dapat mengakibatkan tidak bertahannya baik bangunan jembatan ataupun bahu jalan apa lagi pembangunan tersebut tidak adanya pelapis tebing maupun renase di bahu jalan.
Dengan adanya temuan dan dugaan tersebut Ketua Umum(ketum) OMBB berharap agar APH,Kejari,Kejati,dan instansi terkait lainnya agar menindak dan memantau adanya dugaan kejanggalan dari proyek peningkatan jalan dan pembangunan jembatan(pile slab) yang diduga terindikasi tidak sesuai dengan spesifikasi dan Rab berdasarkan setandar nasional Indonesia(SNI).
Bahkan bukan itu saja ketua umum(Ketum) OMBB juga akan membuat laporan terkait dugaan temuan tersebut sampai Kepusat yang akan ditembuskan ke APH provinsi bengkulu karena diduga telah membuat kerugian Negara.(tegasnya)
Sampai berita ini dilayangkan belum ada klarifikasi dari instansi terkait lainnya.
Pewarta korwil RNN. com : Pram/ Tim