Drama Terzolimi Perangkat Desa Dan Sang Kades Kuta Tengah Kandas Berujung Damai

Daftar Isi












Penyelenggaraan Pemerintahan Desa  Kuta  Tengah  Dairi    Sumatera Utara Sempat viral di Medsos dan   menjadi  top  news  laman. utama beberapa Media,  Hal  tersebut  bermula  akibat Kepala  Desa  Kuta Tengah   Dairi Marsana Simamora  yang  lebih  kurang Tiga bulan dilantik sebagai Kades Kuta Tengah tidak puas dengan kinerja para prangkat desanya dengan  menerbitkan Surat Peringatan {SP}  1, 2 dan Ke  Tiga kepada para  anggota  perangkat  desa tersebut.

Alhasil  pada  Selasa  26-03-2024  yang lalu,  Delapan   dari  Sepuluh   perangkat Desa Kuta Tengah tersebut  melakukan aksi   keberatan   karena  merasa   tidak  sesuai  dengan  apa   yang  dituduhkan kepada mereka oleh Kades melalui S P yang mereka terima, Aksi yang  mereka lakukan yaitu  dengan  cara melaporkan nasib mereka kepada DisPenMas   Dairi dan  Kepada  Camat  Si  Empat  Nempu Hulu dan tembusan kepada Bupati Dairi  Dan berharap agar Bupati Dairi bersedia mengevaluasi  kinerja Kepala desa Kuta Tengah yang dianggap telah membuat keputusan terkesan bermuatan politis. 

Menanggapi hal tersebut Camat SiNehu  Koko Mulianto  Angkat  beserta  Kepala Dinas.  Pemerintahan   Pemerintahan Desa.  Masyarakat.  Kabupaten    Dairi menginisiasi   pertemuan   Perangkat Desa yang menerima S P dengan Kades  agar dapat mencari Solusi positif yang sifatnya  Mutualisme  dan  agar  Saling menguntungkan {Win Win Solution}.

Pertemuan dengar pendapat terlaksana pada Rabu  27-03-2024  yang  diadakan di Kantor Camat SiNehu  yang   dihadiri Kepala Desa terkait beserta Perangkat Desa serta BPD   Kuta  Tengah  berjalan alot dan tegang sehingga sampai  Tiga kali diingatkan oleh inisiator pertemuan yakni Kadispenmas dan Camat  SiNehu karena   dianggap.  kurang  menghargai Aturan yang terkandung dalam Perda mau pun Perbup, "CAPEK CAPEK BUAT PERDA,  TAPI  TIDAK  KLIAN  HARGAI,"? Seru KadisPenMas Tony Malau nampak Kesal.

Pantauan   dari  awak media  ini Camat Sinehu Koko Mulianto angkat   sempat menyinggung.  soal   pemberitaan  dari salah   satu   Media  yang mengatakan Perangkat  Desa  Kuta Tengah terzolimi, dan mengatakan agar  tidak   mencatut Namanya tanpa ada konfirmasi, bahasa  Terzolimi itu adalah Opini liar dan tidak berdasar, Ujar Koko, "Bahkan saya blom pernah menerbitkan suatu rekomendasi   untuk  dasar  pemberhentian Perangkat Desa Kuta Tengah, Tambahnya lagi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian   apakah   Kepala  Desa Kuta Tengah  tidak  akan  mengeluarkan   SP selanjutnya, dan hanya sekedar berkata menerima permintaan maaf dari para Perangkat Desa nya tersebut.

Wartawan, Korwil RNN.com ; Maringan
Editor Pimred RNN.com; Bahtum, Bk SH